7 Adat Istiadat Dan Kebiasaan Bangsa Arab Yang Perlu Diketahui Calon Jemaah Haji Dan Umrah Agar Tidak Salah Paham

By. Miftahul Jannah - 29 Apr 2024

Bagikan:
img

Batemuritour.com- Bagi calon jemaah haji dan umrah, mengenal adat istiadat dan kebiasaan masyarakat Arab merupakan hal yang penting. Dengan memahami budaya setempat, jemaah dapat menghindari kesalahpahaman dan merasa lebih nyaman selama menunaikan ibadah di tanah suci. Berikut adalah 7 adat istiadat dan kebiasaan unik bangsa Arab yang perlu Jemaah ketahui:

 

Baca Juga : Upaya Mengurangi Waiting List Haji Dengan Kebijakan Daftar Haji Kembali Harus Tunggu 10 Tahun Lagi

 

1. Reaksi terhadap sentuhan

 

Dalam budaya Arab, Bangsa Arab memiliki sensitivitas yang berbeda terhadap sentuhan, terutama di bagian tubuh tertentu. Mereka mungkin tidak merasa marah jika kepalanya disentuh, tetapi akan sangat tersinggung jika pantatnya disentuh karena seseorang akan dianggap sebagai penghinaan besar dan dapat memicu kemarahan. Oleh karena itu, penting bagi jemaah untuk memperhatikan batasan-batasan ini dalam interaksi fisik.

 

2. cara mengungkapkan kata “sedikit”

 

Untuk mengungkapkan arti "sedikit" dalam bahasa Arab, orang-orang Arab memiliki cara yang unik, yaitu menggunakan jari-jari tangan yang dilancipkan. Dalam bahasa Arab formal, kata "sedikit" diucapkan sebagai "qalil" (قليل), sedangkan dalam bahasa Arab sehari-hari atau pasar, mereka menggunakan kata "suwayyah". Ini adalah budaya yang umum dan berguna untuk dipahami saat berinteraksi dengan orang Arab. Ungkapan tersebut juga dapat berbeda tergantung pada konteksnya, baik dalam bahasa resmi maupun sehari-hari. Selain itu, dalam komunikasi non-verbal, menggunakan jari-jari tangan yang dilancipkan juga bisa menjadi isyarat untuk menyatakan jumlah yang sedikit.

 

3. cara mengartikan kata “ya allah”

 

"Yallah" adalah salah satu ungkapan yang sering digunakan dalam bahasa Arab sehari-hari. Meskipun secara harfiah berarti "Ya Allah", dalam konteks percakapan sehari-hari, itu sering digunakan sebagai cara untuk mengajak seseorang untuk bergerak cepat atau segera berangkat. Ini adalah ungkapan yang penting untuk dipahami agar jemaah dapat mengikuti arus pergerakan dengan lancar.

 

4. Berbicara dengan Suara Keras

 

Dalam berkomunikasi, orang Arab sering berbicara dengan suara yang keras, bahkan ketika mereka tidak sedang marah atau emosi. Ini merupakan kebiasaan yang sudah melekat dalam budaya mereka. Kebiasaan bangsa Arab untuk berbicara dengan suara yang keras dapat terasa agak mengejutkan bagi orang-orang yang tidak terbiasa dengan budaya mereka. Ini bukanlah tanda kemarahan atau agresi, melainkan bagian dari gaya berkomunikasi mereka. Jemaah perlu mengingat hal ini agar tidak salah menafsirkan niat atau emosi lawan bicara.

 

Baca Juga : Ini Dia Perbandingan Umrah 9 Hari Dan 12 Bagi Calon Jemaah Umrah Agar Mudah Menentukan Pilihan Tepat Ke Tanah Suci Sesuai Kebutuhan.

 

5. Menggunakan Tangan Kiri

 

Ketika memberikan atau menerima sesuatu dari orang lain, orang Arab sering menggunakan tangan kiri. Meski terkesan tidak sopan bagi sebagian budaya lain, hal ini dianggap biasa dalam budaya Arab. Penggunaan tangan kanan dalam memberikan atau menerima sesuatu dianggap kurang sopan. Oleh karena itu, jemaah harus berhati-hati dalam menggunakan tangan mana yang digunakan dalam interaksi sehari-hari. Memperhatikan norma-norma ini akan membantu mencegah kejanggalan atau ketidaknyamanan.

 

6. Pelukan dan Ciuman

 

Bagi orang Arab, bertemu dengan teman yang sudah akrab sering disertai dengan pelukan dan ciuman. Ini merupakan tanda kedekatan dan persahabatan yang kuat dalam budaya mereka. Saat bertemu dengan teman yang sudah akrab baik laki laki dengan laki-laki serta perempuan dengan perempuan, dalam budaya masyarakat Arab cenderung menampilkan salam yang hangat, termasuk pelukan dan ciuman di pipi. Ini adalah ekspresi tanda kedekatan dan persahabatan yang kuat dalam budaya mereka yang umum dan merupakan bagian alami dari kehidupan sosial mereka. Jemaah perlu memahami bahwa tindakan ini bersifat sopan dan bukanlah tanda romantis atau intim.

 

7. Sikap terhadap Pendatang

 

Ketika pertama kali bertemu, mungkin Anda akan merasa bahwa orang Arab terlihat acuh tak acuh atau kurang ramah terhadap pendatang atau orang asing. Namun, sebenarnya ini hanyalah kesan awal saja. Setelah lebih mengenal budaya dan kebiasaan mereka, Anda akan menyadari bahwa mereka sebenarnya memiliki sikap yang hangat dan ramah.

 

Baca Juga : 7 Istilah Umrah yang Wajib Dipahami untuk Persiapan Umrah Lebih Mendalam

 

Dengan memahami kebiasaan-kebiasaan unik ini, calon jemaah haji dan umrah dapat lebih siap dan tidak merasa kaget saat berinteraksi dengan masyarakat Arab di tanah suci. Menghormati dan menghargai budaya setempat akan membantu Anda untuk menunaikan ibadah dengan lebih khusyuk dan nyaman.









Whatsapp Logo
Start a Conversation Hi! Click one of our member below to chat on Whatsapp