5 Akibat jika Jemaah Haji Tidak Mengikuti Bimbingan Manasik Haji

By. Miftahul Jannah - 29 Apr 2024

Bagikan:
img

Batemuritour.com- Ibadah haji merupakan rukun Islam yang kelima dan menjadi impian setiap muslim di dunia. Namun, ibadah ini memiliki tata cara dan rangkaian ritual yang kompleks yang harus dipahami dan dilaksanakan dengan benar agar ibadah haji menjadi sah dan diterima oleh Allah SWT. Oleh karena itu, bimbingan manasik haji menjadi sangat penting untuk diikuti oleh setiap calon jamaah haji.

 

Baca Juga : Pahami Makna Bimbingan Manasik Haji Agar Menjadi Jemaah Siap Tunaikan Ibadah Haji

 

Bagi calon jamaah haji yang tidak mengikuti bimbingan manasik haji, berikut adalah 5 akibat serius yang mungkin terjadi:

 

1. Ibadah Haji Menjadi Tidak Sah atau Batal


Akibat paling serius jika tidak mengikuti bimbingan manasik haji adalah ibadah haji yang dilakukan menjadi tidak sah atau bahkan batal. Dalam bimbingan manasik, calon jamaah haji akan diajarkan tentang tata cara, syarat, rukun, dan larangan dalam setiap rangkaian ibadah haji. Jika terjadi kesalahan atau pelanggaran dalam pelaksanaannya, maka ibadah haji yang dilakukan menjadi tidak sah atau batal. Hal ini tentunya menjadi kerugian besar bagi jamaah haji yang telah mengeluarkan biaya dan tenaga untuk menunaikan ibadah tersebut.

 

2. Kesulitan dalam Melaksanakan Rangkaian Ibadah Haji


Ibadah haji memiliki rangkaian ritual yang panjang dan kompleks, seperti ihram, thawaf, sa'i, wukuf, mabit, melontar jumrah, dan lain-lain. Tanpa bimbingan manasik haji, calon jamaah haji akan mengalami kesulitan dalam memahami dan melaksanakan setiap rangkaian ibadah tersebut dengan benar. Hal ini dapat membuat jamaah haji merasa bingung, stres, dan tidak khusyuk dalam beribadah.

 

3. Risiko Melanggar Peraturan di Tanah Suci

 

Baca Juga : 4 Aspek Utama Dalam Bimbingan Bagi Jemaah Haji Supaya Jemaah Khusyuk Dan Lancar Dalam Beribadah


Dalam bimbingan manasik haji, calon jamaah haji juga diberikan pemahaman tentang peraturan dan kebijakan yang berlaku di tanah suci. Jika tidak mengikuti bimbingan manasik, jamaah haji berpotensi melanggar peraturan tersebut karena ketidaktahuan. Hal ini dapat mengakibatkan masalah yang lebih besar, seperti deportasi atau hukuman lainnya.

 

4. Kesiapan Mental dan Fisik yang Kurang


Bimbingan manasik haji juga memberikan pemahaman tentang persiapan mental dan fisik yang diperlukan untuk menunaikan ibadah haji. Tanpa bimbingan tersebut, calon jamaah haji mungkin tidak siap secara mental dan fisik dalam menghadapi rangkaian ibadah haji yang panjang dan melelahkan. Hal ini dapat berdampak pada kondisi kesehatan dan kekhusyukan dalam beribadah.

 

5. Kurangnya Pemahaman tentang Makna dan Filosofi Ibadah Haji


Dalam bimbingan manasik haji, calon jamaah haji juga diberikan penjelasan tentang makna dan filosofi yang terkandung dalam setiap rangkaian ibadah haji. Dengan memahami hal ini, jamaah haji akan lebih menghayati dan merasakan kekhusyukan dalam melaksanakan ibadah. Namun, jika tidak mengikuti bimbingan manasik, calon jamaah haji mungkin hanya melaksanakan ibadah haji secara ritual saja tanpa memahami makna dan filosofinya.

 

Baca Juga : Inilah 5 Tujuan Bimbingan Manasik Haji bagi Jemaah Haji Agar Memastikan Ibadah yang Sah dan Khusyu

 

Mengingat akibat-akibat serius tersebut, maka sangat penting bagi setiap calon jamaah haji untuk mengikuti bimbingan manasik haji dengan sungguh-sungguh. Dengan bekal ilmu yang kuat dan bimbingan yang tepat, jamaah haji akan dapat menunaikan ibadah haji dengan khusyuk, lancar, dan sesuai dengan tuntunan syariat Islam, sehingga ibadah yang dilakukan menjadi sah dan diterima oleh Allah SWT.









Whatsapp Logo
Start a Conversation Hi! Click one of our member below to chat on Whatsapp