2 Bentuk Pelaksanaan Bimbingan Manasik Haji Agar Jemaah Mendapatkan Pemahaman Bertahap

By. Miftahul Jannah - 29 Apr 2024

Bagikan:
img

Batemuritour.com- Ibadah haji merupakan salah satu rukun Islam yang memiliki tata cara dan rangkaian ritual yang kompleks. Oleh karena itu, bimbingan manasik haji menjadi sangat penting untuk diikuti oleh setiap calon jamaah haji. Di Indonesia, pemerintah melalui Kementerian Agama berperan dalam memberikan bimbingan manasik haji kepada calon jamaah haji, termasuk di tingkat kecamatan dan kabupaten/kota.

 

Baca Juga : 4 Aspek Utama Dalam Bimbingan Bagi Jemaah Haji Supaya Jemaah Khusyuk Dan Lancar Dalam Beribadah

 

1. Bimbingan Manasik Haji di Tingkat Kecamatan

 

Di tingkat kecamatan, bimbingan manasik haji dilakukan oleh Kantor Urusan Agama (KUA) setempat. Bimbingan ini dilaksanakan sebanyak 7 kali dan diikuti oleh calon jamaah haji yang berdomisili di wilayah kecamatan tersebut. Bentuk bimbingan manasik haji di tingkat kecamatan adalah bimbingan kelompok.

 

Bimbingan kelompok memungkinkan calon jamaah haji untuk berinteraksi secara lebih intensif dengan pembimbing. Mereka dapat mengajukan pertanyaan dan mendiskusikan hal-hal yang belum dipahami dengan baik. Selain itu, bimbingan kelompok juga memfasilitasi praktik dan simulasi manasik haji dalam skala yang lebih terjangkau.

 

2. Bimbingan Manasik Haji di Tingkat Kabupaten/Kota

 

Setelah mengikuti bimbingan manasik haji di tingkat kecamatan, calon jamaah haji akan mengikuti bimbingan lanjutan di tingkat kabupaten/kota sebanyak 3 kali. Bimbingan ini dilakukan dalam bentuk bimbingan massal yang melibatkan seluruh calon jamaah haji dari berbagai kecamatan di wilayah kabupaten/kota tersebut.

 

Baca Juga : Inilah 5 Tujuan Bimbingan Manasik Haji bagi Jemaah Haji Agar Memastikan Ibadah yang Sah dan Khusyu

 

Bimbingan massal memberikan kesempatan kepada calon jamaah haji untuk mendapatkan informasi dan penjelasan secara lebih komprehensif dari pembimbing manasik haji yang berpengalaman. Materi yang disampaikan dalam bimbingan massal biasanya lebih mendalam dan mencakup aspek-aspek penting dalam pelaksanaan ibadah haji.

 

Melalui bimbingan massal, calon jamaah haji juga dapat menyaksikan simulasi dan praktik manasik haji dalam skala yang lebih besar. Hal ini membantu mereka untuk memvisualisasikan dan memahami setiap rangkaian ritual ibadah haji dengan lebih baik.

 

Pembagian pelaksanaan dan bentuk bimbingan manasik haji di tingkat kecamatan dan kabupaten/kota ini dilakukan dengan tujuan untuk memberikan pemahaman yang bertahap dan mendalam kepada calon jamaah haji. Dengan mengikuti bimbingan secara disiplin dan sungguh-sungguh, calon jamaah haji akan memiliki bekal ilmu yang kuat dan persiapan yang matang sebelum menunaikan ibadah haji di tanah suci.

 

Selain itu, pembagian pelaksanaan dan bentuk bimbingan manasik haji juga memungkinkan adanya koordinasi dan sinkronisasi antara Kementerian Agama, Kantor Urusan Agama, dan pemerintah daerah dalam memberikan bimbingan yang seragam dan komprehensif kepada seluruh calon jamaah haji di Indonesia.

 

Baca Juga : 5 Akibat jika Jemaah Haji Tidak Mengikuti Bimbingan Manasik Haji

 

Dengan mengikuti seluruh tahapan bimbingan manasik haji secara disiplin dan sungguh-sungguh, calon jamaah haji akan memiliki bekal ilmu yang kuat dan siap untuk menunaikan ibadah haji dengan khusyuk, lancar, dan sesuai dengan tuntunan syariat Islam. Hal ini akan membantu mewujudkan tujuan penyelenggaraan ibadah haji, yaitu memberikan pembinaan, pelayanan, dan perlindungan bagi jamaah haji agar dapat menunaikan ibadahnya sesuai dengan ketentuan syariat.



    Tags :






Whatsapp Logo
Start a Conversation Hi! Click one of our member below to chat on Whatsapp