Alasan Layanan Konsumsi Jamaah Haji di Hentikan, Kenapa??

By. Dewi Savitri - 27 Jun 2023

Bagikan:
img

Batemuritour.com- Hai Sobat Batemuri!! Ibadah haji adalah ibadah yang pelaksanaannya sangat kompleks sehingga membutuhkan persiapan yang benar-benar matang. Persiapan tidak hanya dilakukan oleh calon jamaah saja namun juga oleh berbagai pihak yang terlibat sebagai penyelenggara seperti pemerintah maupun pihak PIHK. Persiapan yang dilakukan pemerintah ini meliputi persiapan di Tanah Air dan di Tanah Suci.

 

Baca Juga: Asuransi Jamaah Haji & Ketentuannya, Bagaimana Cara Klaimnya?

 

Namun, meski sudah dipersiapkan sedemikian rupa, kita tetap saja tidak bisa memprediksi hal-hal yang bisa tiba-tiba terjadi. Banyak kemungkinan yang bisa terjadi atas izin Allah yang mungkin menjadi sedikit ujian untuk jamaah dan penyelenggara ibadah haji. Termasuk salah satunya perihal konsumsi jamaah saat menunaikan ibadah haji.

 

Sudah dipersiapkan selama ini bahwa jamaah haji Indonesia tetap akan mendapatkan layanan makan sebanyak 3 kali sehari selama berhaji. Namun, dikabarkan bahwa jamaah haji Indonesia tidak akan mendapat jatah konsumsi selama tiga hari sebelum dan setelah puncak haji di Arafah, Muzdalifah, dan Mina (Armuzna) yaitu pada tanggal 7, 14, dan 15 Dzulhijjah.

 

Selain katering, layanan bus sholawat juga akan berhenti sementara menjelang puncak haji ini. Pemberhentian pemberian jatah makan bagi jamaah haji Indonesia ini disebabkan karena kesulitan distribusi karena sejak tanggal 5 Dzulhijjah Kota Makkah sudah dipadati jamaah haji seluruh dunia. Sudah sering terjadi kemacetan disana, sehingga tidak memungkinkan apabila dilakukan distribusi katering dengan mobil besar karena akan menimbulkan kemacetan panjang yang akan memperparah keadaan.

 

 

Baca Juga: 3 Cara Mengurus Jamaah Haji Meninggal Dunia Sesuai Peraturan Saudi Arabia

 

Selama tidak ada layanan konsumsi, jamaah haji Indonesia dihimbau untuk menyediakan konsumsi sendiri. Jamaah bisa membeli makanan di restoran atau rumah makan yang ada disekitar penginapan. Selain itu, jamaah tetap akan mendapat layanan konsumsi sebanyak 16 kali selama puncak haji di Armuzna. Pemberhentian sementara layanan catering jamaah haji terjadi pada satu hari menjelang ke Arafah dan dua hari setelah dari Mina.

 

Jamaah Indonesia akan mulai diberangkatkan secara bergelombang ke Arafah pada tanggal 8 Dzulhijjah sejak pukul 07.00-24.00 WAS. Pada tanggal ini layanan sarapan pagi masih belum tersedia. Layanan makan baru akan tersedia di jam makan siang dan makan malam. Kemudian, di tanggal 13 jamaah akan mendapat layanan makan di Armuzna. Setelah itu, jamaah akan kembali mendapat layanan makan di tanggal 16 untuk sarapan pagi dan seterusnya.

 

Baca Juga: Ingin Membatalkan Haji? Ini Dia Prosedur dan Proses Pengembalian Dananya!!

 

Itulah informasi mengenai layanan konsumsi jamaah haji pada tahun ini. Semoga seluruh jamaah haji yang sedang beribadah disana diberikan kelancaran dan kesehatan sehingga bisa kembali ke keluarga dengan selamat. Amin YRA. Sekian pembahasan Batemuritour kali ini, bagi kalian yang ingin bertanya ataupun berkomentar terkait konten-konten Islami silahkan hubungi email kami di umrah.batemuri@gmail.com atau terus cek artikel kami di www.batemuritour.com









Whatsapp Logo
Start a Conversation Hi! Click one of our member below to chat on Whatsapp