Islam di China: Sejarah dan Kehidupan Muslim di Negeri Tirai Besar

By. Ibnu Fikri Ghozali - 31 Oct 2023

Bagikan:
img

Batemuritour.com-Islam telah hadir di Tiongkok selama berabad-abad, dan memiliki sejarah yang panjang dan beragam di negeri ini. Dengan populasi Muslim yang besar, beragam kelompok etnis, dan peran yang beragam dalam sejarah dan budaya China, Islam memiliki tempat yang signifikan di dalamnya. Artikel ini akan menjelaskan sejarah Islam di China, kehidupan Muslim saat ini, serta peran yang dimainkan oleh komunitas Muslim dalam masyarakat dan sejarah Tiongkok.

 

Baca juga: Bilal ibn Rabah: Muadzin Pertama di Zaman Rasulullah

 

Islam pertama kali tiba di Tiongkok melalui perdagangan dengan pedagang Arab pada abad ke-7. Dinasti Tang adalah periode awal ketika Islam memasuki Tiongkok. Selanjutnya, selama Dinasti Yuan, yang didirikan oleh Kublai Khan, Islam menjadi agama resmi negara. Pada periode ini, Kota Xian adalah pusat penting bagi komunitas Muslim.

 

China memiliki sejumlah besar kelompok etnis minoritas Muslim, yang paling terkenal adalah Uighur, Hui, Kazakh, dan Uzbek. Kelompok etnis Hui adalah kelompok Muslim terbesar di Tiongkok dan tersebar di seluruh negara. Mereka adalah keturunan Han yang menganut Islam. Sementara itu, Uighur, yang sebagian besar tinggal di Xinjiang, adalah kelompok etnis Turki yang mayoritas beragama Islam. Xinjiang adalah salah satu wilayah yang paling dikenal karena ketegangan etnis dan agama di China, di mana masalah hak asasi manusia dan ketidaksetaraan telah menimbulkan perhatian internasional.

 

China memiliki berbagai masjid yang indah dan bersejarah, seperti Masjid Niujie di Beijing, yang merupakan salah satu masjid tertua dan terbesar di Tiongkok. Di samping itu, masyarakat Muslim di China menjalankan praktik-praktik keagamaan seperti salat, puasa selama bulan Ramadan, dan merayakan Hari Raya Idul Fitri. Mereka juga memiliki budaya kuliner yang unik, dengan hidangan-hidangan seperti mi halal dan berbagai hidangan daging.

 

Baca juga: Mengungkap Keajaiban Peninggalan Kerajaan Mughal: Seni, Arsitektur, dan Budaya

 

Di Tiongkok, pendidikan agama Islam dikelola oleh pemerintah dengan pembatasan pada akses ke bahan ajar dan guru agama. Pemerintah juga berusaha mengintegrasikan komunitas Muslim dalam masyarakat Tiongkok yang lebih luas dengan mempromosikan identitas nasional. Ini telah menimbulkan perdebatan dan ketegangan dalam beberapa kasus, terutama di Xinjiang.

 

Masalah hak asasi manusia telah menjadi perhatian di Xinjiang, terutama terkait dengan tindakan yang dilakukan pemerintah China terhadap etnis Uighur. Kritikus mengklaim bahwa tindakan tersebut melanggar hak-hak etnis dan agama Uighur, termasuk hak kebebasan beragama.

 

Islam di China memiliki sejarah dan keberagaman yang kaya, tetapi juga menghadapi tantangan dan perdebatan. Sementara banyak komunitas Muslim di Tiongkok menjalani kehidupan yang relatif tenang, isu-isu hak asasi manusia dan perbedaan budaya telah menimbulkan ketegangan di beberapa wilayah. Keberlanjutan Islam di Tiongkok akan bergantung pada bagaimana pemerintah dan komunitas Muslim dapat berdampingan dan merespons isu-isu yang berkaitan dengan agama dan hak asasi manusia.

Baca juga: 10 Fakta Tentang Taj Mahal: Bangunan Keajaiban di Dunia



    Tags :






Whatsapp Logo
Start a Conversation Hi! Click one of our member below to chat on Whatsapp