Batemuritour.com- Ibadah dalam Islam dapat dibagi menjadi dua jenis utama: ibadah mahdhah dan ghairu mahdhah.

Baca juga: Niat dalam Ibadah: Makna dan Pentingnya

1. Ibadah Mahdhah:

Ibadah mahdhah adalah ibadah yang memiliki tuntunan yang sangat jelas dan spesifik dalam Al-Qur'an dan hadits. Ibadah jenis ini telah dijelaskan dengan rinci oleh Allah SWT dan Rasulullah SAW. Beberapa contoh ibadah mahdhah meliputi shalat, puasa, zakat, haji, wudhu, dan sebagainya. Pelaksanaan ibadah mahdhah didasarkan pada petunjuk yang baku sesuai dengan ajaran agama.

Contoh Hadits yang Menunjukkan Ibadah Mahdhah: Rasulullah SAW bersabda, "Shalatlah kalian sebagaimana kalian melihat aku shalat." (HR Bukhari)

Contoh Ayat Al-Qur'an yang Menyebut Ibadah Mahdhah: "Dan Kami tidak mengutus seorang rasul melainkan untuk ditaati dengan izin Allah." (QS An-Nisa 64)

Baca juga: Keutamaan Sholat Dhuha dalam Islam

2. Ibadah Ghairu Mahdhah: Ibadah ghairu mahdhah adalah ibadah yang tidak memiliki tuntunan yang spesifik dalam Al-Qur'an dan hadits, tetapi tetap dianggap sebagai bentuk ibadah karena dilakukan dengan niat ikhlas karena Allah SWT. Ibadah jenis ini mencakup berbagai perbuatan baik dan amal kebajikan yang tidak secara eksplisit diatur dalam ajaran agama, namun tetap dianjurkan dan diterima jika dilakukan dengan niat yang benar dan tujuan yang baik.

Dalil Ibadah Ghairu Mahdhah:

"Dan tolong-menolonglah kamu dalam (mengerjakan) kebajikan dan takwa, dan jangan tolong-menolong dalam berbuat dosa dan pelanggaran. Dan bertakwalah kamu kepada Allah, sesungguhnya Allah amat berat siksa-Nya." (QS Al-Maidah: 2)

• Silaturahmi (berkunjung kepada keluarga, tetangga, dan teman).
• Menjenguk orang sakit.
• Sedekah dan infak.
• Mencari ilmu.
• Bekerja dengan baik dan jujur.
• Membangun masjid atau sarana umum yang bermanfaat.

Baca juga: 6 Manfaat Asuransi Haji dan Umrah untuk Kelancaran Ibadah Anda di Tanah Suci

Ibadah mahdhah dan ghairu mahdhah memiliki peran masing-masing dalam kehidupan seorang Muslim. Ibadah mahdhah memberikan petunjuk yang jelas dalam beribadah kepada Allah, sementara ibadah ghairu mahdhah memperluas cakupan amal kebajikan dalam kehidupan sehari-hari. Keduanya seharusnya dilaksanakan dengan niat tulus dan mengikuti prinsip-prinsip moral dan etika Islam.