Mengenal Sejarah Miqat Ji'ranah, Lokasi Miqat di Kota Makkah

By. Darma Taujiharrahman - 06 Apr 2023

Bagikan:
img

batemuritour.com - Ada beberapa lokasi di mana seseorang dapat melakukan miqat (titik tolak ihram umrah) di dekat Kota Makkah. Salah satu lokasi miqatnya adalah Masjid Ji'ronah. Banyak jamaah yang ingin melaksanakan umrah sunnah melalui miqat tersebut.

 

Nama seorang perempuan setempat menjadi sumber kata Ji'ranah, menurut Syekh Muhammad Ilyas Abdul Ghani dalam karyanya History of Makkah. Ibnu Abbas Ra meriwayatkan kepada Al Fakihi pada al-Quran surat Al-Nahl ayat 92 tentang peristiwa sejarah yang berkaitan dengan miqat ini.

 

Baca juga: Berkunjung ke Peternakan Unta di Hudaibiyah - City Tour Saudi Arabia

 

وَلَا تَكُوْنُوْا كَالَّتِيْ نَقَضَتْ غَزْلَهَا مِنْۢ بَعْدِ قُوَّةٍ اَنْكَاثًاۗ تَتَّخِذُوْنَ اَيْمَانَكُمْ دَخَلًا ۢ بَيْنَكُمْ اَنْ تَكُوْنَ اُمَّةٌ هِيَ اَرْبٰى مِنْ اُمَّةٍ ۗاِنَّمَا يَبْلُوْكُمُ اللّٰهُ بِهٖۗ وَلَيُبَيِّنَنَّ لَكُمْ يَوْمَ الْقِيٰمَةِ مَا كُنْتُمْ فِيْهِ تَخْتَلِفُوْنَ

 

Dan janganlah kamu seperti seorang perempuan yang menguraikan benangnya yang sudah dipintal dengan kuat, menjadi cerai berai kembali turun pada seorang wanita Quraisy dari Bani Tim yang dijuluki dengan julukan Ji’ranah. Wanita itu disinyalir sebagai seorang wanita yang terkenal dungu.

 

Masjid Ji'ranah adalah tempat ibadah yang digunakan warga Mekkah untuk miqat dan berihram. Masjid yang memiliki luas lantai 430 meter persegi dan mampu menampung 1.000 jamaah ini direnovasi oleh Raja Fahd dengan biaya sekitar 2 juta Riyal Saudi.

 

Foto: Jemaah Umrah sedang mengambil miqat di Masjid Ji'ranah, sumber: Mohammad Aslam

Dalam sejarah dijelaskan bahwa Rasulullah SAW pernah menelantarkan para tawanan dan harta rampasan yang dirampasnya dari Hawazin di Ji'ranah saat perang Hunain tahun 8 Hijriyah. Nabi menunggu di Ji'ranah selama sekitar sepuluh malam sebelum para Hawazin yang bertobat mengejarnya, selama waktu itu dia tidak ikut serta dalam hasil pertempuran.

 

Dan, ketika telah dibagikan barulah datang beberapa orang utusan Hawazin memohon kepada Rasulullah SAW agar membebaskan para tawanan beserta hartanya. Rasulullah lalu bertanya kepada para utusan itu, “Silakan pilih, tawanan atau harta?”.

 

Mereka kemudian memutuskan tawanan, dan Nabi memerintahkan semua Muslim untuk membebaskan tawanan Hawazini dengan kebaikan dan kelembutan. Kemudian, malam itu juga, dari Ji'ranah, Rasulullah lalu ihram dan umrah, dan selesai malam itu juga. Rasulullah kemudian memberikan perintah kepada pasukannya untuk kembali ke Madinah.

 

Penting untuk diingat bahwa ketika harta rampasan dibagikan, Nabi benar-benar memberikannya kepada orang-orang yang baru saja masuk Islam dan tidak sedikit pun diberikan kepada kaum Ansar sehingga menimbulkan rumor dan keraguan di antara mereka, Syekh Muhammad Ilyas Abdul tulis Ghani.

 

Rasulullah menjelaskan duduk perkaranya, sembari bertanya kepada orang Anshar, “Apakah kalian tidak suka hai orang-orang Anshar jika ada orang pergi dengan domba dan untanya, lalu kembali bersama Rasulullah ikut dalam rombongan kalian?”

 

Mendengar apa yang diucapkan beliau itu, orang-orang Anshar kemudian menangis sehingga membasahi jenggot mereka. Dan, mereka serempak menjawab, “Kami rela atas apa yang telah diberikan dan ditetapkan Rasulullah.”

 

Baca juga: Kisah Dibalik Jabal Uhud, Saksi Bisu Perang Uhud

 

Wallahu a’lam bish-shawab.

 

Sekian pembahasan Batemuritour kali ini, bagi kalian yang ingin bertanya ataupun berkomentar terkait konten-konten Islami silahkan hubungi email kami di umrah.batemuri@gmail.com atau terus cek artikel kami di www.batemuritour.com









Whatsapp Logo
Start a Conversation Hi! Click one of our member below to chat on Whatsapp