Bersikap Qona'ah supaya selalu Bersyukur

By. Walid Iqbal Istiardi - 27 Mar 2024

Bagikan:
img

Batemuritour.com- Akhlak terpuji merupakan sifat yang harus dimiliki oleh umat muslim yang mengaku beriman kepada Allah SWT. Contoh dari akhlak terpuji adalah tawakal, ikhtiar, sabar, syukur dan qanaah.
Salah satu akhlak terpuji yang akan dibahas dalam artikel ini adalah Qanaah. Qanaah berarti rela, maksudnya rela dalam menerima kenyataan hidup.

 

Baca Juga : Pentingnya Jujur agar Terhindar Dari Fitnah



Nah, untuk tahu lebih lanjut tentang qanaah simak artikel berikut ini.

Pengertian Qanaah


Berikut ini beberapa pengertian tentang qanaah menurut beberapa ulama yang dilansir melalui buku berjudul Mendaki Tangga Ma'rifat (2020).

1. Ulama Sufi
Qanaah merupakan sikap yang tenang karena tidak ada hal yang dibiasakan.

2. Bisyral-Hafi
Qanaah diibaratkan beliau sebagai raja yang tidak ingin bertempat tinggal kecuali tinggal di hati orang-orang yang beriman.

3. Pendapat Abu Bakar Al-Maraghi
Belia mengatakan bahwa "Orang-orang yang memiliki akal sehat ialah orang yang menjalani urusan di dunia dengan sikap qanaah dan mengatur urusan yang ada di akhirat dengan ilmu ijtihad."

4. Abu Abdillah bin Khafif
Menurut beliau Qanaah adalah meninggalkan sesuatu yang tidak ada dan berfokus kepada sesuatu yang ada.

5. Abu Sulaiman Ad-Darani
Beliau berkata bahwa "Qanaah kedudukannya dalam permukaan rela, sedangkan wara' adalah zuhud.



Dari beberapa pengertian di atas, bisa disimpulkan bahwa qanaah adalah merasa puas dengan apa yang diberikan oleh Allah SWT. Dalam bahasa Arab, qanaah berarti dengan rela menerima apapun yang diberikan kepadanya.

Dengan berqanaah kita dapat melatih diri kita untuk menjadi lapang dada dan menjaga nafsu kita dari sifat rakus terhadap hal duniawi. Jika kita selalu merasa tidak puas, berarti kita akan terus merasa kekurangan.

 

Baca Juga :  Pahami Iman Dan Taqwa, Agar Mendapat RIdho Allah



Dalil Tentang Qanaah


1. Surah An-Nahl Ayat 97


مَنْ عَمِلَ صَٰلِحًا مِّن ذَكَرٍ أَوْ أُنثَىٰ وَهُوَ مُؤْمِنٌ فَلَنُحْيِيَنَّهُۥ حَيَوٰةً طَيِّبَةً ۖ وَلَنَجْزِيَنَّهُمْ أَجْرَهُم بِأَحْسَنِ مَا كَانُوا۟ يَعْمَلُونَ

Latinnya: Man 'amila ṣāliḥam min żakarin au unṡā wa huwa mu'minun fa lanuḥyiyannahụ ḥayātan ṭayyibah, walanajziyannahum ajrahum bi`aḥsani mā kānụ ya'malụn

Artinya: "Barangsiapa yang mengerjakan amal saleh, baik laki-laki maupun perempuan dalam keadaan beriman, maka sesungguhnya akan Kami berikan kepadanya kehidupan yang baik dan sesungguhnya akan Kami beri balasan kepada mereka dengan pahala yang lebih baik dari apa yang telah mereka kerjakan."



2. Surah Hud Ayat 6


وَمَا مِنْ دَابَّةٍ فِي الْأَرْضِ إِلَّا عَلَى اللَّهِ رِزْقُهَا وَيَعْلَمُ مُسْتَقَرَّهَا وَمُسْتَوْدَعَهَا ۚ كُلٌّ فِي كِتَابٍ مُبِينٍ

Latinnya: Wamaa min daabbatin fii al-ardhi illaa 'alaa allaahi rizquhaa waya'lamu mustaqarrahaa wamustawda'ahaa kullun fii kitaabin mubiinin

Artinya: "Dan tidak ada suatu binatang melatapun di bumi melainkan Allah-lah yang memberi rezekinya, dan Dia mengetahui tempat berdiam binatang itu dan tempat penyimpanannya. Semuanya tertulis dalam Kitab yang nyata (Lauh mahfuzh)."



3. Surah An-Nisa Ayat 32


وَلَا تَتَمَنَّوْا مَا فَضَّلَ اللّٰهُ بِهٖ بَعْضَكُمْ عَلٰى بَعْضٍ ۗ لِلرِّجَالِ نَصِيْبٌ مِّمَّا اكْتَسَبُوْا ۗ وَلِلنِّسَاۤءِ نَصِيْبٌ مِّمَّا اكْتَسَبْنَ ۗوَسْـَٔلُوا اللّٰهَ مِنْ فَضْلِهٖ ۗ اِنَّ اللّٰهَ كَانَ بِكُلِّ شَيْءٍ عَلِيْمًا

Latinnya: Wa lā tatamannau mā faḍḍalallāhu bihī ba'ḍakum 'alā ba'ḍ(in), lir-rijāli naṣībum mimmaktasabū, wa lin-nisā'i naṣībum mimmaktasabn(a), was'alullāha min faḍlih(ī), innallāha kāna bikulli syai'in 'alīmā(n).

Artinya: "Janganlah kamu berangan-angan (iri hati) terhadap apa yang telah dilebihkan Allah kepada sebagian kamu atas sebagian yang lain. Bagi laki-laki ada bagian dari apa yang mereka usahakan dan bagi perempuan (pun) ada bagian dari apa yang mereka usahakan. Mohonlah kepada Allah sebagian dari karunia-Nya. Sesungguhnya Allah adalah Maha Mengetahui segala sesuatu."

 

Baca Juga :  Ketahui 5 Hukum Islam, supaya lebih bertaqwa



4. Surat Al-Araf Ayat 31


يَٰبَنِىٓ ءَادَمَ خُذُوا۟ زِينَتَكُمْ عِندَ كُلِّ مَسْجِدٍ وَكُلُوا۟ وَٱشْرَبُوا۟ وَلَا تُسْرِفُوٓا۟ ۚ إِنَّهُۥ لَا يُحِبُّ ٱلْمُسْرِفِينَ

Artinya: "Hai anak Adam, pakailah pakaianmu yang indah di setiap (memasuki) masjid, makan dan minumlah, dan janganlah berlebih-lebihan. Sesungguhnya Allah tidak menyukai orang-orang yang berlebih-lebihan."



Fungsi Qanaah


Dilansir buku berjudul Blak-Blakan Bahas Mapel Pendidikan Agama (2012) berikut ini fungsi-fungsi dari qanaah.

1. Sebagai Pengendali
Qanaah berfungsi sebagai pengendali atau controller agar kita sebagai umat muslim tidak larut dalam kepuasaan dan tidak menuju keserakahan.

2. Sebagai Stabilisator
Umat muslim yang selalu berqanaah akan selalu merasa kaya, bebas dari keserakahan, tenang, berlapang dada dan selalu merasa cukup.

3. Sebagai Dinamisator
Qanaah berfungsi sebagai dinamisator yang mana maksudnya, mampu menjadi pendorong secara batin bagi umat muslim untuk meraih kepuasan hidup berdasar pada kemandirian, namun tetap bergantung kepada setiap karunia yang diberikan oleh Allah SWT.



Dampak Positif Qanaah

 

 

  1. Menjadikan seseorang untuk selalu bersyukur
  2. Dihindarkan dari sifat tamak dan iri dengki
  3. Menjadikan seseorang merasa puas
  4. Dengan berqanaah menjadikan pikiran dan jiwa tenang
  5. Membawa Keberkahan
  6. Dapat kebahagiann baik di dunia maupun di akhirat
  7. Dicintai oleh semua orang, karena merasa nyaman berada di dekat orang yang selalu berqanaah
  8. Dicintai oleh Allah SWT.

 

Baca Juga : Ketahui 4 Macam Jual Beli Syari'ah Supaya Berkah

 

Dari penjelasan yang sudah disampaikan, bisa disimpulkan bahwa qanaah adalah menerima apa adanya pemberian Allah SWT. Bukan berarti, kita hanya bermalas-malasan, kita tetap harus selalu berusaha dalam menjalani hidup. Demikian penjelasan yang bisa detikHikmah rangkum. Semoga bermanfaat!
 









Whatsapp Logo
Start a Conversation Hi! Click one of our member below to chat on Whatsapp