Empat Pencegah Kerugian Hidup dalam Islam

By. Abid Rauf - 09 Dec 2024

Bagikan:
img

Batemuritours.com - Islam memberikan pedoman hidup yang sempurna untuk menghindarkan manusia dari kerugian, baik di dunia maupun di akhirat. Kerugian dalam hidup bukan hanya tentang kehilangan harta atau kedudukan, tetapi juga kegagalan dalam memenuhi tujuan utama kehidupan, yaitu beribadah kepada Allah dan meraih kebahagiaan di akhirat. Al-Qur’an dan hadis memberikan empat pencegah utama agar manusia tidak merugi dalam kehidupannya.

1. Iman yang Kokoh kepada Allah SWT

Iman adalah landasan utama untuk menghindari kerugian hidup. Tanpa iman, segala amal dan usaha manusia menjadi sia-sia di sisi Allah. Iman yang kokoh berarti meyakini dengan sepenuh hati keberadaan Allah, keesaan-Nya, dan semua ajaran yang dibawa oleh Rasulullah SAW. Allah SWT berfirman dalam Al-Qur'an:

“Demi masa. Sesungguhnya manusia itu benar-benar dalam kerugian, kecuali orang-orang yang beriman...”
(QS. Al-‘Asr: 1-3)

Dengan iman, manusia memiliki pegangan yang kuat untuk menghadapi berbagai ujian hidup. Iman juga menjadi motivasi utama dalam menjalankan perintah Allah dan menjauhi larangan-Nya.

2. Amal Shaleh yang Konsisten

Amal shaleh adalah bukti nyata dari keimanan seseorang. Amal shaleh meliputi segala perbuatan baik yang dilakukan sesuai dengan tuntunan syariat Islam, baik itu berupa ibadah seperti shalat, puasa, dan zakat, maupun amal sosial seperti membantu sesama dan menjaga lingkungan. Rasulullah SAW bersabda:

“Amalan yang paling dicintai oleh Allah adalah amalan yang dilakukan secara terus-menerus meskipun sedikit.”
(HR. Bukhari dan Muslim)

Konsistensi dalam amal shaleh mencegah manusia dari kerugian karena amal tersebut akan menjadi bekal yang menyelamatkan di akhirat.

3. Saling Menasihati dalam Kebenaran

Dalam Islam, umat manusia diperintahkan untuk saling mengingatkan dalam kebaikan dan kebenaran. Menasihati sesama Muslim adalah bentuk kasih sayang yang mendalam, agar tidak terjerumus dalam kesalahan yang merugikan. Allah SWT memuji sikap ini dalam Al-Qur'an:

“...Dan saling menasihati supaya mentaati kebenaran...”
(QS. Al-‘Asr: 3)

Nasihat yang diberikan dengan cara yang baik dan bijaksana dapat membantu orang lain untuk kembali kepada jalan Allah dan menghindari kebinasaan.

4. Saling Menasihati dalam Kesabaran

Kesabaran adalah kunci penting dalam menjalani kehidupan. Ujian dan cobaan adalah bagian dari perjalanan hidup, dan tanpa kesabaran, manusia mudah jatuh dalam keputusasaan. Dalam QS. Al-‘Asr, Allah juga mengingatkan pentingnya saling menasihati dalam kesabaran, karena menghadapi cobaan dengan teguh akan mencegah seseorang dari kerugian besar. Rasulullah SAW bersabda:

“Sungguh menakjubkan urusan seorang mukmin; semua urusannya adalah baik baginya... jika ia tertimpa musibah, ia bersabar, maka itu juga baik baginya.”
(HR. Muslim)

Empat pencegah kerugian hidup dalam Islam—iman, amal shaleh, saling menasihati dalam kebenaran, dan saling menasihati dalam kesabaran—merupakan panduan penting untuk menjalani hidup yang penuh berkah. Dengan mengamalkan keempat hal ini, manusia tidak hanya terhindar dari kerugian, tetapi juga meraih kebahagiaan sejati di dunia dan akhirat. Islam mengajarkan keseimbangan antara usaha duniawi dan persiapan menuju akhirat, sehingga hidup menjadi lebih bermakna dan bermanfaat.

Wallahua’lam

 









Whatsapp Logo
Start a Conversation Hi! Click one of our member below to chat on Whatsapp