Batemuritours.com - Dalam ajaran Islam, Allah SWT mencintai hamba-Nya yang taat dan senantiasa berusaha mendekatkan diri kepada-Nya. Namun, ada juga golongan manusia yang mendapat murka dari Allah karena perbuatan mereka yang melanggar aturan syariat dan menimbulkan kerusakan. Al-Qur'an dan hadis menyebutkan beberapa kategori orang yang dimurkai Allah, di antaranya adalah orang yang sombong, pengkhianat, pendusta, dan orang yang memutuskan tali silaturahim.
1. Orang yang Sombong
Kesombongan adalah sifat yang sangat dibenci oleh Allah SWT. Dalam sebuah hadis qudsi, Rasulullah SAW bersabda:
"Kesombongan adalah selendang-Ku, dan keagungan adalah kain-Ku. Barang siapa yang merebut salah satu dari keduanya, Aku akan melemparkannya ke neraka." (HR. Muslim).
Orang yang sombong merasa dirinya lebih baik dari orang lain dan menolak kebenaran. Sifat ini pertama kali ditunjukkan oleh Iblis ketika menolak sujud kepada Nabi Adam AS. Allah SWT berfirman:
"Sesungguhnya Allah tidak menyukai orang-orang yang sombong lagi membanggakan diri." (QS. An-Nisa: 36).
Kesombongan tidak hanya merugikan diri sendiri, tetapi juga dapat memutus hubungan sosial dan membawa kepada kehancuran spiritual.
2. Orang yang Berkhianat
Pengkhianatan adalah tindakan yang mencederai kepercayaan orang lain. Dalam Islam, pengkhianatan sangat dikecam karena melibatkan pelanggaran amanah yang seharusnya dijaga. Allah SWT berfirman:
"Sesungguhnya Allah tidak menyukai orang-orang yang berkhianat." (QS. Al-Anfal: 58).
Orang yang berkhianat mencerminkan ketidakjujuran dan kecurangan. Rasulullah SAW bahkan menyebutkan bahwa pengkhianatan adalah salah satu tanda orang munafik, sebagaimana disebutkan dalam hadis:
"Dan apabila diberi amanah, dia berkhianat." (HR. Bukhari).
3. Orang yang Pendusta
Kebohongan adalah sifat yang dibenci Allah dan termasuk salah satu dosa besar. Pendusta sering kali menyebabkan kerusakan di masyarakat dengan menyebarkan informasi yang tidak benar. Rasulullah SAW bersabda:
"Hendaklah kalian menjauhi dusta, karena dusta membawa kepada keburukan, dan keburukan membawa kepada neraka." (HR. Muslim).
Orang yang terbiasa berdusta kehilangan kepercayaan dari sesama manusia, dan dosanya terus mengalir jika kebohongannya menyebabkan kerugian bagi orang lain.
4. Orang yang Memutus Tali Silaturahim
Memelihara hubungan kekeluargaan dan persaudaraan adalah kewajiban dalam Islam. Allah SWT memurkai orang yang memutuskan tali silaturahim, sebagaimana firman-Nya:
"Maka apakah kiranya jika kamu berkuasa, kamu akan membuat kerusakan di muka bumi dan memutuskan hubungan kekeluargaan? Mereka itulah orang-orang yang dilaknati Allah." (QS. Muhammad: 22-23).
Silaturahim tidak hanya mendatangkan keberkahan, tetapi juga menjadi penyebab panjang umur dan bertambahnya rezeki. Memutus silaturahim adalah tindakan yang menyalahi fitrah manusia untuk hidup dalam harmoni.
Keempat golongan ini—orang yang sombong, pengkhianat, pendusta, dan yang memutuskan tali silaturahim—adalah mereka yang mendapat murka Allah SWT karena perbuatan mereka bertentangan dengan ajaran Islam dan membawa kerusakan di dunia. Sebagai Muslim, kita harus berusaha menjauhi sifat-sifat tercela ini dan menggantinya dengan sikap rendah hati, amanah, jujur, serta menjaga hubungan baik dengan sesama manusia. Dengan demikian, kita dapat meraih ridha Allah SWT dan kehidupan yang penuh keberkahan.
Wallahua’lam