batemuritour.com- Puncak haji adalah fase terpenting dalam rangkaian ibadah haji yang meliputi wukuf di Arafah, bermalam di Muzdalifah, dan melempar jumrah di Mina. Pada fase ini, jemaah haji akan menghadapi aktivitas fisik yang padat, kondisi cuaca panas, dan perpindahan dari satu tempat ke tempat lain. Oleh karena itu, menjaga stamina menjadi sangat krusial agar ibadah dapat dijalankan dengan baik dan khusyuk.
Baca Juga : 6 Panduan Persiapan Mental Sebelum Berangkat Umrah
Berikut ini adalah tips menjaga stamina selama puncak haji yang bisa diterapkan oleh setiap jemaah:
Pastikan jemaah mengonsumsi makanan bergizi seimbang yang mengandung karbohidrat, protein, vitamin, dan mineral. Hindari makanan berminyak atau terlalu pedas agar pencernaan tidak terganggu. Selain itu, minum air putih yang cukup sangat penting untuk menghindari dehidrasi, terutama di suhu ekstrem Arab Saudi.
Meskipun jadwal ibadah padat, jemaah harus tetap meluangkan waktu untuk tidur dan beristirahat. Gunakan waktu malam untuk tidur lebih awal dan manfaatkan waktu kosong di siang hari untuk power nap. Kurangnya tidur dapat menurunkan daya tahan tubuh, sehingga mudah lelah atau jatuh sakit.
Pilih pakaian ihram atau busana longgar yang menyerap keringat dan tidak panas. Selalu bawa topi haji atau payung untuk melindungi diri dari sinar matahari saat perjalanan ke Arafah, Muzdalifah, dan Mina. Gunakan sandal yang kuat dan nyaman untuk berjalan jauh.
Baca Juga : 8 Cara Memilih Pakaian yang Tepat untuk Umrah
Stamina juga dipengaruhi oleh kebersihan tubuh. Selalu mencuci tangan sebelum makan, menjaga kebersihan mulut, serta mengganti pakaian yang basah oleh keringat dapat membantu mencegah infeksi dan penyakit kulit. Bawa perlengkapan pribadi seperti sabun, hand sanitizer, dan tisu basah.
Pada saat puncak haji, banyak jemaah terlalu semangat dan memaksakan diri untuk melakukan berbagai amalan. Fokuslah pada ibadah yang wajib terlebih dahulu, dan sesuaikan amalan sunnah dengan kondisi fisik masing-masing. Dengarkan arahan dari pembimbing atau petugas kloter.
Jika diperlukan, konsumsi suplemen vitamin C atau multivitamin untuk menjaga daya tahan tubuh. Namun, pastikan obat atau suplemen yang dikonsumsi telah dikonsultasikan dengan dokter kloter atau petugas kesehatan.
Baca Juga : 7 Dokumen Penting yang Harus Disiapkan untuk Umrah
Menjaga stamina selama puncak haji bukan sekadar tentang menjaga fisik, tetapi juga bagian dari upaya menjaga kekhusyukan ibadah. Dengan tubuh yang sehat dan bugar, jemaah bisa lebih fokus menjalankan setiap rukun dan wajib haji dengan maksimal. Persiapkan diri dengan baik, ikuti arahan pembimbing, dan tetap tenang dalam menjalani setiap proses spiritual di Arafah, Muzdalifah, dan Mina.