4 Keutamaan Sabar Pada Wanita Haid Saat Haji

By. Miftahul Jannah - 07 May 2025

Bagikan:
img

Batemuritour.com- Menjalankan ibadah haji adalah puncak spiritualitas seorang Muslim. Bagi wanita, perjalanan ini tak hanya menantang secara fisik, tetapi juga emosional, apalagi jika harus menghadapi haid saat menunaikan haji. Banyak yang merasa kecewa atau sedih karena tidak bisa melaksanakan seluruh rangkaian ibadah, seperti thawaf atau shalat di Masjidil Haram. Namun, tahukah Anda bahwa kesabaran menghadapi haid saat haji justru memiliki keutamaan luar biasa di sisi Allah?

 

Baca Juga : Referensi Ucapan Hari Raya Untuk Teman, Keluarga, dan Tetangga Dalam 3 Bahasa

 

1. Haid Bukan Penghalang Pahala

 

Pertama-tama, penting untuk dipahami bahwa haid tidak menghalangi pahala ibadah haji. Wanita yang haid tetap dihitung sebagai orang yang sedang melaksanakan ibadah, dan pahala tetap mengalir jika ia bersabar dan tetap menjaga niat serta amalan yang diperbolehkan, seperti dzikir, doa, dan membantu sesama jamaah.

 

Rasulullah SAW bersabda kepada Aisyah radhiyallahu ‘anha ketika ia haid saat haji:

 

“Lakukan apa yang dilakukan orang yang berhaji, kecuali thawaf di Ka'bah sampai kamu suci.” (HR. Bukhari dan Muslim)

 

Hadis ini menegaskan bahwa haid adalah bagian dari takdir Allah yang tidak mengurangi nilai ibadah jika disikapi dengan sabar.

 

2. Sabar Saat Haid Termasuk Ibadah

 

Kesabaran saat menghadapi keterbatasan dalam ibadah karena haid merupakan bentuk ujian iman. Dalam Islam, sabar adalah salah satu amal yang pahalanya tak terbatas.

 

Baca Juga : 5 Alasan Hari Raya Menjadi Momen untuk Saling Meminta Maaf

 

Allah SWT berfirman:

 

“Sesungguhnya hanya orang-orang yang bersabarlah yang dicukupkan pahala mereka tanpa batas.” (QS. Az-Zumar: 10)

 

Maka, saat wanita menahan kecewa, tetap menjaga akhlak, dan bersikap tenang saat tidak bisa thawaf atau masuk ke Masjidil Haram karena haid, sesungguhnya ia sedang mendapatkan pahala kesabaran yang sangat besar.

 

3. Mengikuti Sunnah dengan Taat

 

Mengikuti syariat dalam kondisi haid adalah bagian dari ketaatan. Wanita yang tetap melaksanakan manasik sesuai tuntunan, tidak memaksakan thawaf saat haid, dan mengikuti arahan pembimbing, berarti telah meneladani sikap tunduk pada perintah Allah. Sikap ini akan mendatangkan keberkahan dan kemabruran haji, karena kemabruran bukan ditentukan oleh banyaknya ritual, tapi ketulusan dan kepatuhan kepada aturan Allah.

 

4. Menguatkan Spiritualitas dan Tawakal

 

Sabar saat haid di tengah ibadah haji mengajarkan wanita untuk berserah diri sepenuhnya kepada takdir Allah. Saat niat dan usaha telah maksimal, namun Allah memberi ujian haid, maka sikap menerima dan tetap bersyukur akan memperkuat keimanan dan hubungan spiritual dengan Sang Pencipta.

 

 

Baca Juga : Inilah 5 Alasan Kenapa Hari Raya Menjadi Hari Peringatan Umat Muslim

 

 

Menghadapi haid saat haji memang menjadi ujian tersendiri, namun jika disikapi dengan kesabaran, ketaatan, dan keikhlasan, justru menjadi sumber pahala yang tak terhingga. Jangan anggap haid sebagai penghalang, tapi lihatlah ia sebagai kesempatan untuk meraih pahala sabar dan keridhaan Allah di tanah suci.









Whatsapp Logo
Start a Conversation Hi! Click one of our member below to chat on Whatsapp