Batemuritour.com- Hasad menurut bahasa berarti iri hati. Sedangkan menurut istilah, hasad adalah perasaan tidak senang ketika orang lain memperoleh suatu nikmat dan berusaha untuk merebut nikmat tersebut supaya menjadi miliknya.

Hasad, dalam konteks Islam, merujuk pada rasa iri dan dengki terhadap keberhasilan, nikmat, atau kebaikan orang lain. Ini adalah sifat buruk yang dapat merusak hubungan sosial dan spiritual. Hakikat hasad adalah ketidakpuasan dan keinginan untuk menghapus keberhasilan atau nikmat yang dimiliki oleh orang lain, dengan harapan mendapatkan atau menjaga superioritas pribadi.

Sumber gambar : kumparan.com

Baca juga:

• Kisah Buah Khuldi : Pengusiran Adam dan Hawa dari Surga
• Dari Tanah Jenis Apa Nabi Adam AS Diciptakan ?

Berikut adalah beberapa jenis hasad yang sering terjadi:

1. Hasad terhadap harta dan materi: Hasad terhadap kekayaan, harta benda, atau kesuksesan materi orang lain. Seseorang mungkin merasa iri terhadap mobil mewah, rumah besar, atau keberhasilan finansial orang lain.

2. Hasad terhadap keindahan dan penampilan: Hasad terhadap kecantikan, penampilan fisik, atau daya tarik seseorang. Seseorang mungkin merasa dengki terhadap ketampanan atau kecantikan seseorang dan berharap mereka kehilangan keindahan tersebut.

3. Hasad terhadap prestasi dan keberhasilan: Hasad terhadap pencapaian, prestasi, atau popularitas seseorang. Seseorang mungkin merasa iri terhadap prestasi akademik, karier yang sukses, atau reputasi yang baik.

4. Hasad terhadap keberkahan dan berkah: Hasad terhadap keberkahan dan berkah yang diberikan kepada orang lain. Seseorang mungkin merasa dengki terhadap kebahagiaan, keluarga yang harmonis, atau keberuntungan orang lain.

5. Hasad terhadap ilmu dan kebijaksanaan: Hasad terhadap pengetahuan, kebijaksanaan, atau keunggulan intelektual seseorang. Seseorang mungkin merasa iri terhadap kecerdasan, keahlian, atau pengetahuan orang lain.

Imam al-Nawawi dalam karyanya Riyadh al-Shalihin secara definitif menjelaskan bahwa yang disebut dengan hasad ialah berangan-angan agar kenikmatan yang dimiliki orang lain hilang darinya.

Sebaiknya seorang Muslim hendaknya menjauhi perilaku hasad karena ini dapat membahayakannya. Hasad dapat merusak tali silaturahmi, mempersempit pergaulan, menciptakan permusuhan, merusak kesehatan, dan menghilangkan pahala kebaikan. Nabi SAW bersabda yang artinya:

“Jagalah dirimu dari hasad. Sesungguhnya hasad itu memakan kebaikan seperti api membakar kayu bakar”

Hakikat hasad adalah sifat yang buruk dan merusak. Islam mendorong umatnya untuk menghindari hasad dan menggantinya dengan sikap syukur, ikhlas, dan kebaikan hati terhadap keberhasilan dan kebaikan orang lain. Hasad dipandang sebagai penyakit hati yang dapat mengganggu kesejahteraan spiritual individu dan masyarakat secara keseluruhan.

Baca juga:

 

• Diturunkan ke Bumi, Bagaimana Bentuk Pakaian Pertama Kali NabAdam dan Hawa ?
• Bermahar Sholawat dan Fatihah Inilah Kisah Pernikahan Nabi Adam dan Hawa

Waallahu A'alam Bisshowab

Sekian pembahasan Batemuritour kali ini, bagi kalian yang ingin bertanya ataupun berkomentar terkait konten-konten Islami silahkan hubungi email kami di umrah.batemuri@gmail.com atau terus cek artikel kami di www.batemuritour.com