Batemuritour.com- Hai sobat Batemuri!! Rasulullah SAW sebagai pemimpin umat Islam memiliki pola atau model kepemimpinan yang dapat diterima seluruh masyarakat. Kepemimpinan Rasulullah menjadi kiblat dalam memimpin khususnya bagi umat mislim. Semasa hidupnya, Rasulullah memegang teguh empat sifat kepemimpinan yaitu Shiddiq, Amanah, Tabligh, dan Fathanah.

Baca Juga: 3 Contoh Jujur dalam Keseharian, Bagaimana Mafaatnya??

 

Berikut adalah penjelasan mengenai emoat sifat kepemimpinan Rasulullah:

1. Shiddiq

Shiddiq berarti jujur. Kejujuran menjadi sikap utama yang selalu dipegang oleh Rasulullah dalam memimpin. Rasulullah dikenal sebagai seseorang yang sangat jujur dan jauh dari kebohongan atau dusta. Kejujuran ini yang harus tertanam dalam diri setiap pemimpin.

Pemimpin yang jujur tidak akan membohongi rakyat dan jauh dari pencitraan. Pemimpin yang baik akan selalu jujur baik kepada dirinya sendiri maupun kepada rakyat yang dipimpin. Hal ini sesuai dengan sebuah hadis yang diriwayatkan oleh Bukhari dan Muslim yang artinya:

“Hendaklah kalian selalu berlaku jujur, karena kejujuran membawa kepada kebaikan, dan kebaikan mengantarkan seseorang ke surga. Dan apabila seorang selalu berlaku jujur dan tetap memilih jujur, maka akan dicatat di sisi Allâh sebagai orang yang jujur. Dan jauhilah oleh kalian berbuat dusta, karena dusta membawa seseorang kepada kejahatan, dan kejahatan mengantarkan seseorang ke neraka. Dan jika seseorang senantiasa berdusta dan memilih kedustaan maka akan dicatat di sisi Allâh sebagai pendusta.” (HR. Bukhari dan Muslim).

2. Amanah

Amanah berarti dapat dipercaya. Maksudnya adalah pemimpin yang baik harus dapat dipercaya dan mampu menjaga kepercayaan yang diberikan kepadanya secara profesional. Sikap amanah sudah menjadi ciri dari diri Rasulullah SAW semenjak beliau masih berusia belia. Bahkan, pada detik-detik terakhir hijrahnya dan akan menuju Madinah, Rasulullah menitipkan pesan kepada Ali Ibnu Abi Thalib untuk mewakili beliau mengembalikan semua barang dan harta titipan warga Makkah.

Setiap pemimpin harus memiliki sifat amanah karena pemimpin yang amanah akan menyadari bahwa ia mengemban tugas untuk melayani kepentingan rakyatnya. Rasulullah SAW bersabda yang artinya:

Baca Juga: Amirul Hajj dan Tugasnya, Ini Dia Pemimpin Misi Haji Indonesia

“Tanda-tanda orang munafik ada tiga: jika berbicara ia berdusta, jika berjanji ia ingkar, dan jika diberi amanah ia berkhianat.” (HR. Bukhari dan Muslim).

3. Tabligh

Tabligh berarti menyampaikan. Maksudnya adalah menyampaikan kebenaran dan berani mengungkap kebathilan. Kepemimpinan Rasulullah SAW ditopang oleh sikap transparansi, keterbukaan, dan selalu menyuarakan kebenaran. Rasulullah selalu bersikap terang-terangan dalam menyampaikan kebenaran termasuk dalam menyampaikan ajaran agama islam.

Seorang pemimpin harus memiliki sifat tabligh dan tegas serta memiliki pendirian atau prinsip dalam membela kebenaran. Pemimpin seperti ini akan disegani dan dinilai secara kritis oleh rakyatnya.

4. Fathanah

Fatanah artinya cerdas. Kecerdasan menguasai setiap persoalan dan masalah hukumnya mutlak harus dimiliki seorang pemimpin. Rasulullah SAW saat memberi arahan, menentukan kebijakan, dan mengambil keputusan selalu berdasar pada keilmuan.

Seorang pemimpin harus cerdas dan memiliki ilmu. Pemimpin yang cerdas dan berilmu akan memberikan kebijakan-kebijakan yang tepat sasaran dan sesuai dengan kebutuhan rakyat bukan srebaliknya.

Baca Juga: Mengenang Perjalanan Hidup Abu Bakar as-Shiddiq, Khalifah Pertama yang Adil dan Bijaksana

Itulah sifat kepemimpinan Rasulullah yang harus dicontoh dan dimiliki didalam diri setiap pemimpin. Sekian artikel ini semoga bermanfaat bagi Sobat!! Sekian pembahasan Batemuritour kali ini, bagi kalian yang ingin bertanya ataupun berkomentar terkait konten-konten Islami silahkan hubungi email kami di umrah.batemuri@gmail.com atau terus cek artikel kami di www.batemuritour.com, salam....