4 Jenis Syafaat Nabi Muhammad SAW, Siapa Saja Penerimanya?

By. Siti Rahmawati - 25 Jul 2023

Bagikan:
img

Batemuritour.com- Syafaat datang dari malaikat, para nabi, dan orang-orang yang beriman, namun, Allah SWT menganugerahi Rasulullah SAW berupa empat jenis syafaat secara khusus.

 

Khusus ini dalam artian syafaat milik Rasulullah SAW tidak disekutukan oleh siapapun meskipun tidak mustahil bagi orang lain bersekutu dengan beliau dalam pemberian syafaat.

 

Menurut Ensiklopedi Islam, syafaat sendiri adalah pertolongan atau bantuan yang diberikan oleh seseorang kepada orang lain yang mengharapkan pertolongannya. Syafaat dapat menjadi perantara bagi yang lain untuk mendapatkan manfaat atau menolak mudarat.

 

Baca juga : 

 

Tidak ada seorang pun yang akan mendapat syafaat selain dari izin Allah SWT. Allah SWT berfirman dalam surah Al An'am ayat 51,

 

وَاَنْذِرْ بِهِ الَّذِيْنَ يَخَافُوْنَ اَنْ يُّحْشَرُوْٓا اِلٰى رَبِّهِمْ لَيْسَ لَهُمْ مِّنْ دُوْنِهٖ وَلِيٌّ وَّلَا شَفِيْعٌ لَّعَلَّهُمْ يَتَّقُوْنَ

 

Artinya: Peringatkanlah dengannya (Al-Qur'an) orang-orang yang takut akan dikumpulkan menghadap Tuhannya (pada hari Kiamat). Tidak ada bagi mereka pelindung dan pemberi syafaat (pertolongan) selain Allah, agar mereka bertakwa.

 

4 Jenis Syafaat dari Nabi Muhammad SAW

 

1. Orang-orang di Padang Mahsyar

Syafaat Rasulullah SAW yang pertama ditujukan pada mereka yang berdiri dan menunggu di Padang Mahsyar. Baik mereka adalah orang Arab maupun non-Arab, manusia maupun jin, mukmin maupun kafir, hingga umat beliau maupun umat-umat nabi sebelumnya.

 

Tiap umat meminta syafaat pada nabinya masing-masing, namun semuanya mengalihkan pada nabi yang dianggap lebih berhak dan layak dalam memberikan syafaat. Untuk itu, pada akhirnya, syafaat di Padang Mahsyar dari para nabi akan diberikan oleh Rasulullah SAW.

 

Rasulullah SAW bersabda, "Semua makhluk ingin mendapatkan syafaatku termasuk Ibrahim Alaihissalam."

(HR Muslim)

 

2. Penghuni Surga

Rasulullah SAW memberikan syafaatnya pada para penghuni surga agar mereka bisa masuk di dalamnya. Sebab, penjaga surga diperintahkan untuk tidak membukakan pintu surga kepada siapa pun sebelum Beliau.

 

Keterangan ini bersumber dari Shahih Muslim yang diriwayatkan dari Anas bin Malik RA. Disebutkan pula dalam hadits yang diriwayatkan oleh Abu Hurairah RA dan Hudzaifah RA bahwa tiap manusia mendatangi nabi-nabi mereka untuk meminta syafaat masuk surga, namun semua nabi melimpahkannya pada yang lain hingga berujung pada Rasulullah SAW.

 

"Allah mengumpulkan manusia. Lalu orang-orang yang beriman berdiri hingga surga didekatkan kepada mereka. Kemudian mereka menemui Adam Alaihissalam seraya berkata, "Wahai nenek moyang kami, memohonlah agar surga dibuka untuk kami." Adam menjawab, "Bukankah tiada yang mengeluarkan kalian dari surga, kecuali kesalahan ayah kalian Adam ini? Aku bukanlah orang yang mampu melakukannya. Pergilah kepada putraku Ibrahim, Khalilullah (kekasih Allah)."

 

Kemudian Ibrahim berkata, "Aku bukankah orang yang dapat melakukannya. Karena aku hanyalah kekasih dari belakang dari belakang (karena keutamaan Rasulullah, Penj.). Pergilah kepada Musa, yang diajak bicara langsung oleh Allah."

 

Mereka pun menghadap Nabi Musa Alaihissalam. Musa berkata, "Aku bukanlah orang yang dapat melakukannya. Pergilah kepada Isa, yang merupakan kalimat Allah dan ruh-Nya."

 

Lalu Nabi Isa Alaihissalam berkata, "Aku bukankah orang yang dapat melakukannya."

 

Lalu mereka menghadap kepada Nabi Muhammad. Beliau pun bangkit lalu diizinkan. Kemudian dikirimlah amanah dan kasih sayang, kemudian keduanya berdiri di dua sisi Shirathal Mustaqim, kanan dan kiri. Lalu orang pertama di antara kalian melewatinya bagaikan petir." (HR Muslim)

 

Baca juga : 

 

3. Orang Beriman di Neraka

Rasulullah SAW juga menyelamatkan orang-orang beriman yang pernah berbuat durhaka semasa hidupnya. Dengan syafaat Rasulullah SAW, mereka dikeluarkan dari neraka sehingga tidak ada satu pun orang yang mengesakan Allah SWT berada di sana.

 

Namun, mereka tidak akan dikeluarkan dari neraka dalam satu kali gelombang melainkan secara bertahap. Hal ini sejalan dengan riwayat hadits dalam Shahih Al Bukhari yang dinukil dari Anas bin Malik RA.

 

Qatadah juga mendengar beliau bersabda, "Kemudian aku keluar dan mengeluarkan mereka dari neraka dan memasukkan mereka ke dalam surga. Lalu aku kembali untuk ketiga kalinya dan meminta izin kepada Tuhanku di istana-Nya. Lalu aku pun diizinkan menghadap kepada-Nya dan melihat-Nya. Lalu bersujud.

 

Kemudian Allah memanggilku dengan namaku yang indah, Dia berkata, 'Bangunlah wahai Muhammad, ucapkanlah, maka didengar, berilah syafaat, niscaya engkau diizinkan memberikannya, dan mintalah, niscaya akan diberi.'

 

Aku pun mengangkat kepalaku dan memuji Tuhanku dengan puji dan syukur yang diajarkan kepadaku. Kemudian aku memberikan syafaat dan menentukan batasan. Lalu aku keluar dan memasukkan mereka ke dalam surga."

 

Ketiga syafaat tersebut tidak dimiliki orang lain selain Rasulullah SAW. Semua nabi menyerahkan kepada yang lain sehingga Rasulullah SAW sendiri yang mengabulkannya. Hal ini dinamakan Al Maqam Al Mahmud atau sesuatu yang hanya diberikan kepada Beliau.

 

4. Pamannya, Abu Thalib

Secara khusus, Rasulullah SAW memberikan syafaatnya kepada sang paman, Abu Thalib RA. Meski pada prinsipnya, Allah SWT tidak menerima syafaat bagi orang-orang kafir.

 

Untuk itu, syafaat yang diberikan ditujukan untuk meringankan kemurkaan-Nya pada sang paman, bukan dalam artian meminta keridhoan-Nya. Hal ini sesuai dengan hadits dalam Ash Shahihain bahwa Ibnu Abbas RA berkata,

 

"Wahai Rasulullah, pamanmu, Abu Thalib, senantiasa melindungi dan mendukungmu maka tidaklah engkau memberikan sesuatu yang bermanfaat baginya?"

Beliau menjawab, "Ya, ia berada dalam neraka yang dangkal. Kalaulah bukan karena usahaku, maka tentulah ia berada kerak terdalam neraka."

(HR Bukhari dan Muslim)

 

Baca juga :

 

Waallahu A'alam Bisshowab

 

Sekian pembahasan Batemuritour kali ini, bagi kalian yang ingin bertanya ataupun berkomentar terkait konten-konten Islami silahkan hubungi email kami di umrah.batemuri@gmail.com atau terus cek artikel kami di www.batemuritour.com

 









Whatsapp Logo
Start a Conversation Hi! Click one of our member below to chat on Whatsapp