Al-Jahidz, Ulama dan Ilmuwan Muslim Pemikir Luar Biasa

By. Ibnu Fikri Ghozali - 22 Jan 2024

Bagikan:
img

Batemuritour.com- Al-Jahidz, yang nama panjangnya Abu Utsman ibn Bahr al-Kinani al-Basri, adalah salah satu ulama dan ilmuwan Muslim yang sangat berpengaruh dalam dunia Islam. Ia lahir di Basra, Irak, pada tahun 163 H, dan sejak masa kanak-kanak, Al-Jahidz menunjukkan ketertarikan luar biasa pada ilmu pengetahuan.

 

Baca juga: Viral!! Ini Dia Resep Gohyong Halal yang Mudah Dibuat

 

Cinta Al-Jahidz terhadap ilmu pengetahuan terwujud melalui gemar belajar, membaca, dan menulis. Sejak masa hidupnya, ia telah menulis ratusan kitab dari berbagai disiplin ilmu pengetahuan. Buku-buku tersebut mencakup bahasa, sastra, sejarah, politik, akhlak, biologi tumbuhan dan hewan, serta banyak lagi.

 

Salah satu karya fenomenal Al-Jahidz yang masih menjadi rujukan adalah "Al-Bayan wa At-Tabyin," yang membahas tema-tema sastra Arab seperti gaya bahasa, retorika, dan puisi. Selain itu, kitab "Al-Hayawan" yang terdiri dari 7 jilid memberikan penjelasan tentang lebih dari 350 spesies hewan, menjadikannya sebagai bapak zoology Arab.

 

Dalam salah satu karyanya, Al-Jahidz memberikan nasihat tentang pentingnya cinta. Ia menyatakan bahwa manfaat yang dirasakan seseorang akan menimbulkan rasa senang dan bahagia, yang kemudian dapat membawa pada perasaan cinta dan kasih sayang. Sebaliknya, kerugian dapat menimbulkan rasa sedih dan kecewa, yang berpotensi mengakibatkan perasaan benci dan dendam.

 

Baca juga: 7 Negara yang Jadi Destinasi Ramah Muslim Favorit di Dunia

 

Kecintaan Al-Jahidz pada ilmu pengetahuan terkadang membuatnya lupa diri. Dikisahkan bahwa ia pernah lupa akan kuniyah (nama panggilan) sendiri selama tiga hari karena kesibukannya menuntut ilmu. Suatu kejadian aneh lainnya adalah ketika ia menolak mencari kayu bakar saat berada di gurun, dengan alasan bahwa ia tidak pandai melakukannya.

 

Kematian Al-Jahidz tetap menjadi perdebatan di kalangan sejarawan. Meskipun ada perbedaan pendapat, versi yang paling masyhur adalah bahwa ia meninggal pada tahun 255 H di Baghdad, Iraq, karena tertimpa koleksi bukunya yang menumpuk saat ia sedang belajar.

 

Al-Jahidz tetap dikenang sebagai sosok ulama dan ilmuwan Muslim yang luar biasa, memberikan kontribusi besar pada perkembangan ilmu pengetahuan dalam dunia Islam.

 

Baca juga: Tanda-tanda Manusia Mulai Jauh dari Allah: "Pelajaran dari Ceramah Gus Iqdam"









Whatsapp Logo
Start a Conversation Hi! Click one of our member below to chat on Whatsapp