Keajaiban Hidup Uwais Al Qarni: Cinta dan Ketaatan kepada Ibu

By. Ibnu Fikri Ghozali - 22 Jan 2024

Bagikan:
img

Batemuritour.com- Dalam sebuah kisah yang menginspirasi, kita menyaksikan kehidupan Uwais Al Qarni, seorang pemuda di Yaman yang terkena penyakit sopak dan tampil dengan tubuh belang-belang. Meskipun cacat, Uwais adalah sosok yang saleh dan sangat berbakti kepada ibunya yang tua dan lumpuh.

 

Baca juga: Perjumpaan Ibrahim bin Adham dan Syaqiq Al-Balkhi: Hikmah dari Burung yang Patah Sayap

 

Ibunya memiliki satu permintaan sulit yang ingin dia kabulkan, yaitu agar ibunya dapat mengerjakan haji. Tantangan muncul karena Uwais sangat miskin dan tidak memiliki kendaraan untuk melakukan perjalanan panjang ke Mekkah. Dengan cerdik, Uwais membeli seekor anak lembu dan melatihnya setiap hari. Orang-orang di sekitarnya menganggapnya gila karena setiap pagi ia menggendong anak lembu itu naik-turun bukit.

 

Namun, apa yang dianggap aneh oleh orang-orang sebenarnya adalah latihan Uwais untuk menggendong ibunya. Melalui latihan ini, Uwais berharap bisa membawa ibunya berjalan kaki dari Yaman ke Mekkah. Setelah delapan bulan latihan, anak lembu itu tumbuh besar, dan Uwais memperoleh kekuatan yang cukup untuk mengangkat barang.

 

Ketika tiba musim haji, Uwais membawa ibunya dan menggendongnya ke Mekkah. Subhanallah, kecintaan Uwais pada ibunya sangat besar. Di depan Ka'bah, mereka berdoa, dan Uwais memohon ampunan untuk ibunya. Saat ditanya tentang dosanya, Uwais menjawab bahwa dengan terampuninya dosa ibunya, ia yakin ibunya akan masuk surga. Hanya ridha dari ibunya yang sudah cukup membawanya ke surga.

 

Baca juga: Al-Jahidz, Ulama dan Ilmuwan Muslim Pemikir Luar Biasa

 

Namun, keajaiban tak berhenti di sini. Uwais sembuh dari penyakit sopaknya secara ajaib, meninggalkan hanya satu bulatan putih di tengkuknya. Bulatan itu menjadi tanda pengenal bagi Umar bin Khaththab dan Ali bin Abi Thalib, dua sahabat Rasulullah yang dikabarkan akan bertemu dengan sosok istimewa di masa depan.

 

Ketika Uwais tiba di Madinah untuk bertemu dengan Nabi Muhammad, beliau sedang berada di medan perang. Uwais pun bertemu dengan Siti Aisyah r.a., istri Nabi, dan memberikan salam serta menanyakan tentang Nabi. Meskipun Nabi tidak berada di rumah, Siti Aisyah r.a. memberikan informasi tentang keistimewaan Uwais dan tanda pengenal di telapak tangannya.

 

Setelah beberapa tahun, setelah Nabi wafat dan kekhalifahan Abu Bakar digantikan oleh Umar bin Khaththab, Uwais menjadi pusat perhatian. Umar dan Ali bin Abi Thalib selalu menanyakan tentang Uwais setiap kali kafilah dari Yaman datang. Umar mengingat sabda Nabi bahwa Uwais akan datang dari arah Yaman, dibesarkan di sana, dan memiliki tanda putih di telapak tangannya.

 

Ketika akhirnya Uwais bertemu dengan Khalifah Umar dan Ali bin Abi Thalib, tanda putih di telapak tangannya membenarkan sabda Nabi. Uwais Al Qarni, sang penghuni langit, memberikan doa dan istighfar bagi mereka.

 

Baca juga: Viral!! Ini Dia Resep Gohyong Halal yang Mudah Dibuat

 

Keajaiban tak berhenti sampai di sini. Saat Uwais wafat, peristiwa aneh terjadi. Banyak orang yang tidak dikenal tiba-tiba muncul untuk mengurus jenazah dan pemakamannya. Uwais Al Qarni, yang selama ini dianggap fakir biasa, ternyata adalah sosok yang luar biasa dan penghuni langit, sesuai dengan sabda Nabi.

 

Kisah Uwais Al Qarni menunjukkan betapa besar keajaiban yang dapat terjadi dalam hidup seseorang yang hidup dengan cinta, ketaatan kepada orang tua, dan ketulusan hati.









Whatsapp Logo
Start a Conversation Hi! Click one of our member below to chat on Whatsapp