Sholat Tasbih: Tata Cara, Bacaan, Waktu, dan Keutamaannya

By. Walid Iqbal Istiardi - 14 Mar 2024

Bagikan:
img

Batemuritour.com- Apakah itu yang dimaksud dengan sholat tasbih?

Sebagai umat Islam, sholat merupakan tiang agama. Adapun ini dibagi menjadi sholat wajib 5 waktu dan sholat sunah.

Selain tahajud atau duha, terdapat salah satu contoh sholat sunah lainnya yaitu sholat tasbih.

Sholat tasbih umumnya dikerjakan saat siang atau malam hari.

Dalam riwayat Nabi Muhammad SAW pada umatnya, beliau menganjurkan setidaknya sholat tasbih dilakukan sekali dalam seumur hidup.

Ada pun tujuan pelaksanaan sholat khusus ini, yaitu untuk meminta ampunan dari Allah SWT agar digugurkan dosanya selama hidup di dunia.

Sholat ini memiliki tata cara ibadahnya yang agak berbeda dengan sholat sunah lainnya dalam Islam.

Mari simak lebih lanjut mengenai tata cara, bacaan, dan manfaat sholat tasbih yang perlu diketahui.

 

Baca Juga: Keutamaan Shalat Tarawih Malam 1-30 dalam Kitab Durratun Nasihin

 

Hukum Sholat Tasbih

 

Bagaimana hukum sholat tasbih? Apakah wajib dikerjakan ataupun boleh ditinggalkan?

Menurut pandangan para ulama, hukum sholat tasbih adalah sunah. Artinya, jika dikerjakan mendapatkan pahala, jika tidak dikerjakan tidak apa-apa.

Namun, ada pendapat dari Mazhab Hambali mengatakan, bahwa sholat ini statusnya boleh dikerjakan dan bukan sunah.

Selain itu, ada pula yang berpendapat kalau hukum sholat ini adalah tidak disyariatkan.

Ibnu Jauzi berpendapat bahwa hadis tentang sholat tersebut adalah hadis maudu dan tidak dapat dibenarkan.

Meskipun demikian, banyak ulama membuat kesimpulan bahwa sholat tasbih hukumnya sunah.

Jadi, tidak apa-apa jika ditinggalkan dan tidak akan mendapatkan dosa.

 

Baca Juga: Adab Sholat Jum'at (Bidayatul Hidayah)

 

Tata Cara Sholat Tasbih

 

Sholat tasbih termasuk dalam ibadah yang sunah dilaksanakan umat Islam.

Bedanya sholat ini dengan ibadah sunnah lainnya yaitu diperlukan bacaan tasbih "Subhanallahi wal Hamdulillahi, wala Ilaha Illallahu, wallahu Akbar" dalam rangkaian tata caranya.

 

Sholat khusus ini terdiri dari 4 rakaat, yang dilakukan dengan cara yang sama seperti rakaat biasa lainnya.

Namun, satu-satunya perbedaan adalah bahwa tata cara sholat ini diwajibkan bertasbih 300 kali di dalamnya.

Adapun tata cara dan waktu pelaksanaan sholat tasbih dapat dilakukan baik siang hari ataupun malam hari dengan berwudu terlebih dahulu sebelumnya.

 

Baca Juga: Memperoleh Keberkahan dengan Doa Setelah Sholat Tahajud

 

Mengutip NU Online, Imam Nawawi berpendapat bahwa ada perbedaan tata cara pelaksanaan sholat tasbih saat siang dan malam hari.

Imam Nawawi dalam kitab Al-Adzkar menyatakan sholat tasbih bisa dikerjakan dengan tata cara berikut ini:

 

  • Dilaksanakan 4 rakaat dalam 1 atau 2 kali salam.
  • Tata cara untuk sholat tasbih malam, jumlahnya terbagi menjadi 2, yaitu masing-masing 2 rakaat.
  • Diperlukan 300 kali tasbih yang diucapkan dibagi menjadi 4 rakaat, sehingga 1 rakaatnya berjumlah 75 tasbih.
  • Jumlah 75 tasbih dipecah untuk setiap gerakan sholat.
  • Dalam satu gerakan sholat, tasbih yang diucapkan sebanyak 10 sampai 15 kali.

 

Tata cara sholat tasbih juga tertuang dalam kitab Al-Minhâjul Qawîm. Menurut Ibnu Hajar Al-Haitami di dalam kitabnya menuliskan:

 

و صلاة التسبيح وهي أربع ركعات يقول في كل ركعة بعد الفاتحة والسورة: سبحان الله والحمد لله ولا إله إلا الله والله أكبر، زاد في الإحياء: ولا حول ولا قوة إلا بالله خمس عشرة مرة وفي كل من الركوع والاعتدال وكل من السجدتين والجلوس بينهما والجلوس بعد رفعه من السجدة الثانية في كل عشرة فذلك خمس وسبعون مرة في كل ركعة

 

Artinya: “Dan (termasuk sholat sunah) adalah sholat tasbih, yaitu salat empat rakaat di mana dalam setiap rakaatnya setelah membaca surat Al-Fatihah dan surat lainnya membaca kalimat subhânallâh wal hamdu lillâh wa lâ ilâha illallâhu wallâhu akbar.

 

Di dalam kitab Ihyâ ditambahi wa lâ haulâ wa lâ quwwata illâ billâh—sebanyak 15 kali, dan pada tiap-tiap rukuk, iktidal, sujud, duduk di antara dua sujud, dan duduk setelah sujud yang kedua masing-masing membaca (kalimat tersebut) sebanyak 10 kali.

Maka itu, semua berjumlah 75 kali dalam setiap satu rakaat.” (Ibnu Hajar Al-Haitami, Al-Minhâjul Qawîm, Beirut: Darul Fikr, tt., hal. 203).

 

Baca Juga: Pentingnya Sholat Malam dalam Keluarga dan Masyarakat

 

Niat dan Bacaan Sholat Tasbih

 

Setelah mengetahui tata caranya, berikut adalah niat sholat tasbih berdasarkan perbedaan rakaat, siang, dan malam.

Bacan niat sholat tasbih 4 rakaat dengan 1 kali salam antara lain:

أُصَلِّيْ سُنَّةَ التَسْبِيْحِ أَرْبَعَ رَكَعَاتٍ لِلهِ تَعَالَى

Usholli sunnat tasbihi arba‘a rak‘atin lillahi ta‘ala.

Artinya: “Aku berniat sholat sunah tasbih, empat rakaat karena Allah ta’ala.“

 

 

Sementara untuk bacaan niat sholat tasbih 4 rakaat dengan 2 kali salam, yakni:

أُصَلِّيْ سُنَّةَ التَسْبِيْحِ رَكْعَتَيْنِ لِلهِ تَعَالَى

Usholli sunnat tasbihi rak‘ataini lillahi ta’ala."

Artinya: “Aku berniat sholat sunah tasbih dua rakaat karena Allah ta’ala.”

 

 

Untuk bacaan sholat tasbih tentu tak jauh berbeda ketika dilakukan saat sholat fardu.

Adapun bacaan tasbih dalam sholat tasbih berbunyi,

سُبْحَانَ اللهِ وَالْحَمْدُ لِلَّهِ وَلاَ إِلَهَ إِلاَّ اللهُ وَاللهُ أَكْبَرُ

Subhanallah walhamdulillah wala ilaha illallohu allohu akbar.

 

 

Dengan bacaan tersebut, urutan tata cara sholat tasbih adalah sebagai berikut:

  • 15 kali membaca tasbih setelah mengucapkan surat pendek.
  • Membaca tasbih 10 kali setelah bacaan ruku selesai.
  • 10 kali membaca tasbih setelah bacaan iktidal selesai.
  • Membaca tasbih 10 kali setelah bacaan sujud selesai.
  • 10 kali membaca tasbih setelah bacaan iftirasy selesai.
  • Membaca tasbih 10 kali setelah bacaan sujud selesai.
  • 10 kali membaca tasbih setelah bacaan atahiyat atau sebelum salam

Tentunya ini dilakukan dengan total 4 rakaat untuk mencapai hingga 300 tasbih.

 

Waktu Pelaksanaan Salat Tasbih

 

Sudah lebih paham dengan tata cara dan niat dari sholat sunah ini? Selanjutnya, cari tahu waktu pelaksanaan dari sholat tasbih.

Diketahui, waktu pelaksanaan sholat tasbih yakni cukup fleksibel dan dapat dilakukan kapan saja.

 

Umumnya, sholat ini bisa dilakukan pada siang hari ataupun malam hari, sepanjang tidak pada waktu yang dilarang untuk sholat.

Meski begitu, ada perbedaan pendapat yang diutarakan Imam Nawawi terkait waktu pelaksanaan sholat ini.

Menurut beliau, apabila sholat tasbih dilakukan di malam hari, maka akan lebih baik bila dilakukan 2 rakaat.

Artinya, berjumlah 2 rakaat masing-masing dengan satu salam.

 

Sementara itu, apabila sholat dilakukan siang hari, dapat dilakukan 2 rakaat dalam 1 salam atau langsung 4 rakaat dalam 1 salam.

Dalam kitab Al-Adzkâr-nya beliau menyatakan:

فإن صلى ليلاً فأحبّ إليّ أن يسلّم في ركعتين؛ وإن صلّى نهاراً، فإن شاء سلّم، وإن شاء لم يسلم

Artinya: “Bila sholat di lakukan dimalam hari maka lebih kusukai bila bersalam dalam dua rakaat. Namun bila di siang hari maka bila mau bersalam (pada dua rakaat) dan bila mau maka tidak bersalam (di dua rakaat).”

 

Baca Juga: Do'a dan Tata Cara Sholat Taubat

 

Manfaat dan Keutamaan Sholat Tasbih

 

Setelah mengetahui tata cara, niat dan bacaan sholat tasbih, ketahui manfaat dan keberkahannya, yuk!

sholat tasbih bisa dilakukan siang atau malam hari. Tentunya pahala akan mengalir dan bertambah bila pengerjaannya setiap malam.

Adapun manfaat sholat tasbih ini yakni dosa-dosa kita diampuni Allah SWT.

 

Mengutip islamic finder, Nabi Muhammad (SAW) suatu hari berkata kepada pamannya, Abbas (RA):

“Allah akan mengampuni dosa-dosamu di masa depan dan masa lalu, mau baru dan lama. Ataupun yang telah dilupakan dan dilakukan dengan sadar, besar dan kecil, tersembunyi dan terungkap."

"Jika boleh, salat ini dilaksanakan sekali sehari atau setip hari jumat, dan kalaupun tidak memungkinkan maka sebulan sekali. Bahkan jika tidak mungkin, bisa setahun sekali dan sekali seumur hidup.” (Abu'Dawood & Tirimzi).

 

Baca Juga: Berikut Tata Cara Sholat Dhuha Beserta Do’anya

 

Aturan Sholat Tasbih

 

Selain itu, ada sejumlah aturan untuk mendapatkan manfaat dan keutamaan dari sholat tasbih.

Mengutip Islamic Tijaniya Foundation of America (IFTA) aturan tersebut antara lain berisi:

  • Hindari bertasbih dengan suara terlalu lantang atau mengganggu.
  • Hindari menghitung dengan jari atau menggunakan alat bantu tasbih.
  • Disarankan untuk bertasbih dengan menekan jari dengan lembut sebagai pengingat.
  • Jika hitungan terlewatkan di posisi apa pun, gantilah di posisi berikutnya.
  • Cobalah untuk menjaga pikiran tetap fokus ketika berzikir.

Karena tasbih adalah ibadah tentang memuji Allah SWT dan berkah-Nya, tentu ini salah satu cara yang baik untuk terus mengingatkan diri akan berkah dan nikmat-Nya.

 









Whatsapp Logo
Start a Conversation Hi! Click one of our member below to chat on Whatsapp