3 Amalan yang Pahalanya Setara Ibadah Haji

By. Walid Iqbal Istiardi - 19 Mar 2024

Bagikan:
img

Batemuritour.com- 

Semua orang Islam memiliki keinginan untuk melaksanakan ibadah haji dan umrah. Namun, pada kenyataannya tidak semua muslim bisa berangkat ke Tanah Suci. Ada berbagai faktor yang melatarbelakanginya, di antaranya kemampuan fisik dan finansial.

Bagi Anda yang belum mampu ke Tanah Suci jangan bersedih hati. Pasalnya, ada amalan ibadah yang jika dilakukan pahalanya setara haji dan umrah. Amalan ini bisa dilakukan setiap hari tanpa harus menunggu musim haji.

 

Baca Juga :  Makna, Hukum, dan Keutamaan Sholat Berjamaah dalam Islam

 

Lantas, apa saja amalan yang berpahala haji dan umrah? Simak ulasan berikut lengkap dengan dalil dan penjelasannya.

 

1. Sholat Lima Waktu Berjamaah di Masjid

Sholat lima waktu adalah kewajiban yang harus dilaksanakan setiap muslim. Pada dasarnya, sholat dapat dilakukan secara sendiri atau berjemaah. Meski demikian, sebaiknya sholat lima waktu dilaksanakan secara berjemaah di masjid.

Salah satu keutamaan sholat berjamaah di masjid adalah mendapat pahala setara haji. Ditambah dengan sholat sunnah akan mendapat pahala umrah.

Hal ini sebagaimana sabda Rasulullah SAW berikut dari Abu Umamah radhiyallahu ‘anhu.

مَنْ مَشَى إِلَى صَلاَةٍ مَكْتُوْبَةٍ فِي الجَمَاعَةِ فَهِيَ كَحَجَّةٍ وَ مَنْ مَشَى إِلَى صَلاَةٍ تَطَوُّعٍ فَهِيَ كَعُمْرَةٍ نَافِلَةٍ

Artinya: “Siapa yang berjalan menuju shalat wajib berjamaah, maka ia seperti berhaji. Siapa yang berjalan menuju shalat sunnah, maka ia seperti melakukan umrah yang sunnah.

 

Baca Juga : Memperoleh Keberkahan dengan Doa Setelah Sholat Tahajud

 

2. Sholat Isyraq

Amalan kedua yang berpahala haji dan umrah adalah melaksanakan sholat isyraq. Namun, keutamaan ini akan diperoleh jika sebelumnya melaksanakan sholat subuh secara berjemaah, dilanjut berdzikir hingga matahari terbit, kemudian sholat isyraq.

كَانَ إِذَا أَشْرَقَتْ وَارْتَفَعَتْ قَامَ وَصَلَّى رَكْعَتَيْنِ وَإِذَا انْبَسَطَتِ الشَّمْسُ وَكَانَتْ فِي رُبُعِ النَّهَارِ مِنْ جَانِبِ الْمَشْرِقِ صَلَّى أَرْبَعًا (رواه الترمذي والنسائي وابن ماجه من حديث علي)   

Artinya: “Ketika matahari terbit dan mulai naik (satu atau dua tombak) maka Rasulullah ﷺ berdiri dan shalat dua rakaat; dan ketika matahari mulai menjulang tinggi dari arah timur dalam seperempat siang maka beliau shalat empat rakaat.” (HR at-Tirmidzi, an-Nasai dan Ibnu Majah dari hadits Ali t). (Abdurrahman bin Husain al-‘Iraqi, al-Mughni ‘an Hamlil Asfâr fî Takhrîji Mâ fil Ihyâ’ ‘anil Akhbâr pada Ihyâ’ ‘Ulûmiddîn, [Dârul Kutubil Islamiyyah], juz I, h. 197).

 

 

3. Menghadiri Majelis Ilmu di Masjid

 

Masjid tidak hanya menjadi tempat sholat. Masjid juga bisa difungsikan sebagai tempat syiar ilmu. Orang yang menghadiri majelis ilmu di majelis akan mendapat pahala yang setara haji.

 

Baca Juga : Waktu dan Keutamaan Sholat Subuh: Petunjuk dan Keberkahan

 

Dari Umamah radhiyallahu ‘anhu, Nabi bersabda,

مَنْ غَدَا إِلَى الْمَسْجِدِ لا يُرِيدُ إِلا أَنْ يَتَعَلَّمَ خَيْرًا أَوْ يُعَلِّمَهُ، كَانَ لَهُ كَأَجْرِ حَاجٍّ تَامًّا حَجَّتُهُ

Artinya: “Siapa yang berangkat ke masjid yang ia inginkan hanyalah untuk belajar kebaikan atau mengajarkan kebaikan, ia akan mendapatkan pahala haji yang sempurna hajinya.”

 

Wallahualam









Whatsapp Logo
Start a Conversation Hi! Click one of our member below to chat on Whatsapp