Ziarah Saat Haji Dan Umrah Memenuhi Anjuran Nabi Muhammad.

By. Abid Rauf - 22 Mar 2024

Bagikan:
img

Batemuritour.com - Setiap umat muslim yang berkunjung ke Tanah Suci, pastinya bukan hanya sekadar berwisata ke sebuah tempat rekreasi yang tak memiliki nilai ibadah secara langsung di kala mengunjunginya. Namun, umat Islam bisa mendapati beberapa tempat yang ketika mendatanginya menjadi sebuah pahala, contohnya mengunjungi tempat- tempat ziarah di Mekkah.

Ketika telah berada di kota Mekkah, para ulama menganjurkan umat Islam untuk menyempatkan diri menziarahi makam para sahabat dan mendoakan untuk ahli kuburnya, terlebih di dalamnya terdapat sebuah kuburan dimana Khadijah (istri pertama Nabi) dimakamkan. Di Tanah Suci, khususnya di Kota Mekkah, terdapat sejumlah lokasi ziarah yang menjadi saksi bisu perkembangan agama Islam. Tempat-tempat ini menarik untuk ditilik dan diresapi.

 

Baca juga : Cerita Seputar Gua Hira di Jabal Nur, Tempat Nabi Muhammad SAW Terima Wahyu Pertama

Ziarah tidak termasuk rangkaian ibadah haji maupun umrah, tetapi untuk memenuhi anjuran Nabi Muhammad SAW.

  1. Tujuan ziarah, ziarah merupakan amalan yang bertujuan melihat dari dekat tempat-tempat bersejarah dan untuk menyaksikan secara nyata tempat-tempat penting dalam pertumbuhan dan perkembangan agama Islam agar dapat memperoleh iman. Ziarah ke tempat bersejarah baik di Mekkah, Madinah maupun tempat lain tidak termasuk rangkaian ibadah haji.
  2. Hukum ziarah, hukum asal berziarah ketempat  bersejarah adalah mubah. Bila dilaksanakan dengan niat baik untuk menambah iman dan keyakinan terhadap kebesaran ajaran Islam hukumnya menjadi sunah. Tetapi apabila dilaksanakan dengan cara berlebihan misalnya dengan cara mengeramatkan tempat-tempat tersebut sehingga menimbulkan kemusyrikan, maka hukumnya menjadi haram.

Tempat Ziarah Di Mekkah

Berikut ini beberapa rekomendasi tempat ziarah yang dapat Anda kunjungi saat berkunjung ke Mekkah.

1. Gua Hira di Jabal Nur

Di sebelah utara Masjidil Haram ± 6 km terdapat sebuah gunung yang disebut Jabal Nur. Guna mendaki ke atas memerlukan waktu ± 1 jam. Di sana terdapat sebuah gua yang cukup untuk duduk kurang lebih empat orang, tinggi di dalamnya setinggi orang berdiri. Gua tersebut dikenal dengan nama Gua Hira. Jabal Nur dan Gua Hira ini sangat penting dalam sejarah Islam, karena di gua inilah tempat Nabi Muhammad Shallallahu alaihi wasallam menerima wahyu pertama, yaitu Surah Al Alaq dari ayat 1 sampai 5. Gua hira biasanya dijadikan Rasulullah SAW sebagai tempat untuk menyendiri menjauh dari masyarakat Mekkah.

 

Baca juga :Tata Cara Ziarah Kubur ke Makam Para Wali

 

2. Gua Tsur di Jabal Tsur

Di sebelah selatan Masjidi Haram sejauh ± 6 km terdapat Jabal Tsur. Jabal Tsur ini mempunyai nilai penting dalam sejarah Islam. Rasullullah Shallallahu alaihi wasallam bersama-sama dengan Abu Bakar Assiddiq pernah menyembunyikan dirinya di gunung tersebut waktu hendak hijrah ke Madinah. Menurut riwayat, setelah Nabi Muhammad Shallallahu alaihi wasallam selamat dari kepungan kafir Quraisy di rumahnya, maka Beliau dengan diam-diam menyinggahi sahabat Abu Bakar Assiddiq.

Dari rumah Abu Bakar, Beliau bersama-sama lebih dahulu berlindung menyembunyikan dirinya di Jabal Tsur selama tiga hari kemudian menuju Madinah. Sebagian orang-orang kafir Quraisy waktu mengejar Rasulullah Shallallahu alaihi wasallam ada yang telah sampai Gua Tsur. Mereka mendapat gua tersebut tertutup dengan sarang laba-laba dan tampak burung merpati yang sedang bertelur di sarangnya.  Dengan melihat keadaan demikian, mereka berkesimpulan Nabi Muhammad Shallallahu alaihi wasallam tidak mungkin bersembunyi di gua tersebut. Sewaktu orang-orang Quraisy di muka gua, bukan main cemas hati Abu Bakar Assiddiq. Jika ingin masuk ke gua tersebut harus dengan merangkak dan setelah masuk hanya cukup untuk duduk. Guna mencapai Gua Tsur ini memerlukan perjalanan 1,5 jam.

 

Baca juga :Ini Dia 5 Adab Ziarah ke Makam Para Wali Allah

3. Mina

Mina dahulunya merupakan sebuah lembah di padang pasir yang letaknya sekitar lima kilometer sebelah timur antara wilayah Muzdalifah dengan Mekkah Al Mukarramah. Daerah Mina disebut juga Balad Al Khaimah atau kota tenda/kemah, karena dipenuhi oleh tenda-tenda permanen bagi jutaan jamaah haji dari seluruh dunia dan juga merupakan tempat para jamaah haji melaksanakan lempar jumroh dan berkurban.

Pada tahun 2015 terjadi sebuah tragedi di Mina yang menewaskan banyak jemaah haji tak terkecuali jemaah haji Indonesia.  Para keluarga yang ingin berziarah ke makam para jemaah haji yang wafat, pemerintah telah memfasilitasi identitas setiap korban dengan membekali nomor makam masing-masing jenazah, yang memudahkan keluaraga untuk menemukannya.

4. Jabal Rahmah

Di tengah-tengah Padang Arafah terlihat sebuah bukit yang atasnya terdapat tugu. Bukit tersebut sekarang lebih dikenal dengan nama Jabal Rahmah. Menurut riwayat, sewaktu Nabi Adam Alaihi sallam dan Siti Hawa turun dari surga, keduanya terpisah ratusan tahun, usai diturunkan ke bumi dari surga karena memakan buah terlarang, khuldi.

Meski ulama Saudi sendiri sudah penegasan, ziarah ke Jabal Rahmah bukan hal yang disunnahkan apalagi diwajibkan dalam melaksanakan rukun haji dan umroh. Namun, setiap hari jemaah yang sedang beribadah umroh dari berbagai belahan dunia datang ke tempat ini termasuk dari Indonesia.

Di Jabal Rahmah banyak pula umat islam yang menyempatkan berdoa sambil menengadah tangan, dan menuliskan namanya pada batu-batu, dengan harapan kelancaran jodoh serta diawetkan hubungan seperti adam dan hawa.

Semoga informasi ini dapat bermanfaat dan juga menjadi referensi Anda untuk berziarah di Mekkah, baik saat menjalankan ibadah umroh maupun haji.

 

Wallahu’alam

 









Whatsapp Logo
Start a Conversation Hi! Click one of our member below to chat on Whatsapp