Mengulik Makna Lampu Hijau Sebagai Penanda Raml Sa'i Yang Sudah Terenovasi

By. Miftahul Jannah - 01 Apr 2024

Bagikan:
img

Batemuritour.com- Prosesi ibadah sa'i yang merupakan bagian penting dari ibadah umrah dan haji, memiliki beberapa sunnah yang disyariatkan, salah satunya adalah raml atau berlari kecil. Namun, banyak jemaah yang belum memahami mengapa raml hanya dilakukan di sepanjang lampu hijau, bukan di seluruh perjalanan antara Bukit Shafa dan Marwa yang lebih panjang. Mari kita telusuri lebih lanjut mengapa hal ini terjadi.

 

Baca Juga : Berikut Adalah Kesalahan-Kesalahan Yang Sering Dilakukan Pada Pelaksanaan Sa’i

 

Latar Belakang Sunnah Raml dalam Sa'i

 

Sebagai bagian dari ibadah sa'i, sunnah raml menuntut jemaah laki-laki untuk berlari kecil sejauh 70 meter sebanyak tujuh kali antara Bukit Shafa dan Marwa. Hal ini merupakan tindakan mengikuti jejak Siti Hajar, ibu Nabi Ismail, yang berlari-lari kecil di antara dua bukit dalam mencari air bagi putranya yang kehausan.

 

Penanda dalam Prosesi Sai

 

Penting untuk dicatat bahwa saat ini, area sa'i telah direnovasi yang menyebabkan perubahan signifikan dalam panjangnya lembah antara Bukit Shafa dan Marwa. Sebelumnya, penanda dalam prosesi sa'i diidentifikasi dengan adanya dua pilar hijau. Namun, dengan perubahan infrastruktur, pengelola Masjidil Haram memutuskan untuk memasang lampu hijau sepanjang 70 meter sebagai penanda alternatif untuk memudahkan penandaan pilar hijau zaman dahulu. Saat prosesi ibadah sa,i berlangsung, setiap jemaah laki-laki disunahkan untuk berlari kecil seauh 70 m di sepanjang lampu hijau sebanyak 7x, namun tidak disunnahkan untuk perempuan.

 

Baca Juga : Beberapa Kesalahan Yang Paling Banyak Dilakukan Jemaah Haji Ketika Ihram

 

Makna dan Tujuan Penanda Lampu Hijau

 

Penanda lampu hijau yang dipasang pada tahun 2015 bertujuan untuk memudahkan para peziarah dalam mengidentifikasi awal dan akhir lembah saat ini. Meskipun lebih modern daripada pilar hijau sebelumnya, lampu hijau ini tetap mempertahankan nilai dan makna simbolis yang sama dengan pilar hijau sebelumnya.

 

Mengapa Raml Hanya Dilakukan di Lampu Hijau?

 

Dengan adanya lampu hijau sebagai penanda awal dan akhir lembah, maka raml disyariatkan untuk dilakukan di antara penanda tersebut. Hal ini bertujuan agar para jemaah dapat menjalankan sunnah raml sesuai dengan tempat yang telah ditetapkan dalam sejarah, yakni di antara dua pilar hijau atau lampu hijau saat ini.

 

Baca Juga : Inilah Langkah-langkah Menggunakan Jasa Kursi Roda Sebagai Solusi Kemudahan Beribadah Jemaah Resti

 

Mengingat perubahan infrastruktur dan penanda dalam prosesi sai, penting bagi para jemaah untuk memahami konteks dan makna dari setiap sunnah yang dilakukan. Dengan demikian, setiap ibadah dapat dilaksanakan dengan penuh penghayatan dan kesungguhan, mengikuti jejak para pendahulu yang telah menetapkan aturan-aturan tersebut.









Whatsapp Logo
Start a Conversation Hi! Click one of our member below to chat on Whatsapp