Batemuritour.com- Tanah Suci adalah tempat yang dimuliakan oleh Allah SWT. Di sana, setiap langkah, niat, bahkan ucapan seorang jemaah haji memiliki nilai ibadah atau sebaliknya, bisa menjadi sesuatu yang mengurangi pahala. Banyak jemaah yang tanpa sadar mengucapkan kata-kata yang sebaiknya dihindari selama berada di Makkah dan Madinah, terutama saat menjalankan ibadah haji.
Baca Juga : 5 Pentingnya Menjaga Kebersamaan Rombongan Haji
Berikut ini adalah 6 ucapan yang tidak boleh diucapkan jemaah haji saat di Tanah Suci agar ibadah tetap khusyuk dan tidak kehilangan nilai keutamaannya:
Kalimat ini sering terdengar saat jemaah melaksanakan thawaf atau sai. Meskipun fisik terasa lelah, sebaiknya jangan mengeluh. Ingat, setiap langkah dalam ibadah haji adalah bentuk pengorbanan dan akan dibalas pahala besar oleh Allah SWT. Mengeluh justru bisa mengurangi kekhusyukan dan pahala ibadah.
Mengomentari karakter orang Arab atau jemaah dari negara lain bisa memicu prasangka buruk (su'udzon). Perbedaan budaya dan kebiasaan memang ada, tetapi jemaah dianjurkan untuk bersabar dan tidak menyuarakan hal-hal negatif yang bisa mencemari niat ibadah.
Baca Juga : Tips Menjaga Stamina Selama Puncak Haji Agar Ibadah Tetap Lancar dan Maksimal
Ucapan ini sangat tidak pantas keluar dari lisan seorang haji. Allah Maha Mendengar dan Maha Tahu waktu terbaik untuk mengabulkan doa. Mengucapkan kalimat seperti ini bisa menunjukkan kurangnya keimanan dan rasa syukur.
Saat ada kendala atau masalah teknis, seperti keterlambatan kendaraan atau antrean panjang, sebagian jemaah melampiaskan emosi pada petugas haji. Padahal, mereka sudah bekerja keras untuk membantu. Ucapan menyalahkan sebaiknya diganti dengan sabar dan doa agar semua urusan dimudahkan.
Makanan adalah bagian dari fasilitas ibadah. Meskipun sederhana, mengeluh soal makanan menunjukkan kurangnya syukur. Ingat, tidak semua orang diberi kesempatan berhaji, jadi nikmati semua yang ada dengan hati yang lapang.
Ucapan ini sangat berbahaya karena bisa menandakan bahwa seseorang meremehkan ibadah haji. Padahal, haji adalah rukun Islam kelima yang sangat mulia. Ucapan seperti ini bisa membatalkan pahala atau bahkan menimbulkan dosa jika tidak segera disadari dan diistighfari.
Baca Juga : 6 Cara Menjaga Barang Bawaan di Mekkah dan Madinah
Sebagai jemaah haji, menjaga ucapan sama pentingnya dengan menjaga perilaku. Di Tanah Suci, setiap kata akan dicatat dan memiliki dampak spiritual. Hindari ucapan negatif, perbanyak dzikir, doa, dan perkataan yang baik. Semoga Allah menerima seluruh rangkaian ibadah haji kita dan mengampuni kesalahan yang tidak disengaja.