Batemmuritour.com- Bagi wanita yang akan berangkat haji, datangnya haid sering kali menjadi kekhawatiran tersendiri. Pasalnya, ada beberapa ibadah inti dalam haji yang tidak bisa dilakukan saat haid, seperti thawaf. Karena itu, berkonsultasi dengan pembimbing haji mengenai haid menjadi langkah penting agar ibadah tetap sah dan tenang. Namun, tidak sedikit wanita yang merasa sungkan, malu, atau bingung harus memulai dari mana. Berikut ini adalah 4 tips konsultasi haid ke pembimbing haji agar proses bimbingan berjalan lancar dan efektif.
Baca Juga : 6 Tips Agar Jemaah Tidak Panik Saat di Embarkasi Haji
Topik haid bukanlah hal yang tabu dalam ibadah haji. Sebaliknya, hal ini adalah bagian dari ilmu fiqih wanita yang harus dipahami agar tidak salah dalam melaksanakan rukun dan wajib haji. Ingatlah bahwa pembimbing haji, apalagi yang berpengalaman, sudah sangat terbiasa menangani pertanyaan-pertanyaan seperti ini. Jangan ragu bertanya, karena semakin jelas informasi yang kamu miliki, semakin tenang kamu dalam beribadah.
Saat berkonsultasi, penting untuk menyampaikan informasi pribadi dengan jujur, seperti durasi haid biasanya, apakah siklus kamu teratur atau tidak, dan apakah pernah menggunakan obat penunda haid. Informasi ini membantu pembimbing memberikan saran yang lebih akurat, seperti kapan waktu terbaik untuk minum obat penunda (jika dibolehkan) atau bagaimana menyusun jadwal manasik pribadi.
Baca Juga : 6 Tips Agar Jemaah Tidak Panik Saat Tiba di Hotel Arab Saudi
Jangan hanya fokus pada sisi teknis. Pastikan kamu juga memahami dasar hukum fiqih yang membolehkan atau melarang ibadah tertentu saat haid. Tanyakan, misalnya, “Apa yang harus saya lakukan jika haid datang sebelum thawaf ifadah?” atau “Bagaimana jika saya haid saat wukuf di Arafah?” Dengan memahami dalil dan ketentuan syariat, kamu akan merasa lebih mantap dan tidak panik ketika kondisi tersebut benar-benar terjadi di Tanah Suci.
Setelah konsultasi, catat poin-poin penting arahan dari pembimbing, termasuk apa saja yang harus dilakukan jika haid datang di tengah perjalanan ibadah. Siapkan juga rencana cadangan, misalnya membawa perlengkapan khusus, jadwal thawaf alternatif, atau langkah-langkah jika harus menunda ibadah tertentu. Jangan mengandalkan ingatan saja, apalagi dalam kondisi lelah saat haji.
Baca Juga : 6 Ucapan yang Tidak Boleh Diucapkan Jemaah Haji Saat di Tanah Suci
Konsultasi haid ke pembimbing haji bukan hanya soal teknis, tapi juga bentuk keseriusan dalam mempersiapkan ibadah secara matang. Dengan komunikasi yang terbuka, jujur, dan terarah, wanita bisa menghindari kebingungan saat berada di Tanah Suci dan tetap menjalankan haji dengan tenang serta sah. Jangan biarkan rasa malu menghalangi kesiapan spiritualmu — karena ilmu adalah bagian penting dari kesempurnaan ibadah.