Waspadai Gejala Demensia pada Jemaah haji Lansia

By. Siti Rahmawati - 05 Jun 2023

Bagikan:
img

Batemuritour.com- Pada musim haji 1444 H/ 2023 M, Pemerintah Arab Saudi menetapkan tidak ada batasan usia bagi calon jemaah haji.

 

Direktur Pelayanan Haji Dalam Negeri Kementerian Agama (Kemenag) Saiful Mujab mengatakan, pihaknya telah mendata calon jemaah haji lanjut usia (lansia) diperkirakan sebanyak 64 ribu jemaah.

 

Menurutnya jemaah yang akan berangkat tahun ini ada yang berusia 100 hingga 109 tahun.

 

 

 

Panjangnya daftar tunggu naik haji di tanah air membuat banyak Jemaah haji Indonesia yang naik haji ketika usianya sudah tidak muda lagi.

 

Salah satu kondisi kesehatan yang akhirnya menyertai adalah demensia. Bagaimana mengantisipasi kondisi ini?

 

 

Sumber gambar : himpuh.or.id

 

 

Pada musim haji tahun ini, beberapa jamaah lansia kedapatan meminta pulang ke Tanah Air sesampainya di Tanah Suci.

 

Salah satunya merupakan seorang jamaah asal Maluku Utara, Saida Husen, yang tergabung dalam Kloter 10. Saida meminta pulang ke  Kabupaten Halmahera Barat, saat tiba di Madinah.

 

 

 

Dilansir dari laman Detik.com Ketika rombongan jurnalis menyambangi bangsal kejiwaan di Klinik Kesehatan Haji Indonesia (KKHI) Mekkah, Sabtu (3/6/2023), seorang jemaah tampak sedang menerima perawatan.

 

Jemaah perempuan ini masuk bangsal kejiwaan setelah tiba-tiba mengamuk.

 

 

 

 

Menurut kepala bangsal kejiwaan KKHI Mekkah, dr Erih Williasari d, sp. Kj, pasien dengan diagnosis demensia bisa sewaktu-waktu mengamuk jika mendapati dirinya pada kondisi tidak nyaman.

 

Ketidaknyamanan bisa dipicu oleh banyak hal mulai dari perubahan situasi di sekitarnya, "kehilangan" orang yang sehari-hari ditemuinya ataupun perubahan kondisi yang cepat lainnya.

 

Pemicu penyakit ini juga bisa karena penyakit, misalnya, hipertensi atau gula.

 

 

 

 

 

Baca juga :

 

Ka’bah Bukan Tujuan, Tapi Pedoman Arah!

 

Seruan Haji Pertama Kali oleh Nabi Ibrahim

 

 

 

Jemaah haji lansia dengan penyakit bawaan cukup banyak di Arab Saudi. Salah satu jemaah haji yang tengah dirawat di KKHI Makkah tengah mengalami demensia atau pikun.

 

Dokter Spesialis Kejiwaan, Bangsal Kejiwaan, KKHI Makkah, dr Erih Williasari, mengatakan pasien ini demensia dengan pandangan masih harus selalu bersama sang suami. Pasien ini memang berangkat haji berdua dengan suaminya.

 

Selama beribadah haji, tentu pasien dan suaminya tidak tidur satu kamar. Inilah yang membuat pasien mulai mengamuk di kamar.

 

 

 

Demensia adalah penyakit yang menyebabkan penurunan daya ingat dan cara berpikir. Kondisi ini berdampak pada gaya hidup, kemampuan bersosialisasi, hingga aktivitas sehari-hari penderitanya.

 

Perlu diingat, demensia berbeda dengan pikun. Pikun adalah perubahan kemampuan berpikir dan mengingat yang biasa dialami seiring pertambahan usia.

 

Perubahan tersebut bisa memengaruhi daya ingat, tetapi tidak signifikan dan tidak menyebabkan seseorang bergantung pada orang lain.

 

 

 

 

Baca juga:

 

 

 

 

 

Waallahu A'alam Bisshowab

 

Sekian pembahasan Batemuritour kali ini, bagi kalian yang ingin bertanya ataupun berkomentar terkait konten-konten Islami silahkan hubungi email kami di umrah.batemuri@gmail.com atau terus cek artikel kami di www.batemuritour.com









Whatsapp Logo
Start a Conversation Hi! Click one of our member below to chat on Whatsapp