Kisah Sahabat : Abu Dzar al-Ghifari, Mantan Perampok yang Setia Memeluk Islam

By. Siti Rahmawati - 06 Jun 2023

Bagikan:
img

Batemuritour.com- Abu Dzar Al-Ghifari (ra) adalah salah satu sahabat Nabi Muhammad (saw) yang sangat terkenal.

 

Nama aslinya adalah Jundab bin Junadah, tetapi setelah menjadi Muslim, dia diberi julukan "Al-Ghifari" karena berasal dari suku Ghifar.

 

Abu Dzar lahir sebelum masa kenabian Nabi Muhammad, pada sekitar tahun 569 M di daerah Ghifar di semenanjung Arab.

 

 

Sumber gambar : freepik.com

 

 

Sebelum memeluk Islam, Abu Dzar hidup dalam kemiskinan dan menjadi perampok.

 

Namun, ketika dia mendengar kabar tentang ajaran Islam, hatinya terpanggil dan dia segera menyambut kebenaran.

 

Dia pergi ke Makkah untuk bertemu dengan Nabi Muhammad (saw) dan mengucapkan syahadat, menjadi salah satu sahabat Nabi yang awal.

 

 

 

 

Abu Dzar adalah sosok yang sangat saleh dan tegas dalam menjalankan ajaran Islam. Dia hidup dengan sederhana dan menolak segala bentuk kemewahan dunia.

 

Ketika Islam mulai berkembang, dia menjadi salah satu yang paling vokal dalam menyuarakan kebenaran dan menentang ketidakadilan.

 

Dia sering mengkritik penguasa dan orang-orang kaya yang melupakan kewajiban sosial mereka.

 

 

Baca juga :

 

 

 

 

 

Salah satu kisah terkenal tentang Abu Dzar adalah ketika dia menentang Utsman bin Affan (ra), yang pada saat itu menjadi Khalifah kedua.

 

Utsman adalah salah satu sahabat yang kaya dan bermewah-mewahan. Abu Dzar melihat bahwa Utsman telah mengambil bagian dari khazanah publik untuk kepentingan pribadinya.

 

Abu Dzar kemudian secara terbuka mengkritik Utsman dan mengecamnya karena tindakan itu.

 

 

 

Namun, Nabi Muhammad (saw) menasihati Abu Dzar dengan lembut bahwa dia tidak boleh menghina dan menyakiti saudaranya sendiri.

 

Nabi juga memberi tahu Abu Dzar bahwa Utsman telah memberikan banyak sumbangan yang besar untuk kepentingan umat Islam. Abu Dzar menerima nasihat Nabi dengan rendah hati dan menarik kembali kritiknya.

 

 

 

Abu Dzar terus hidup dalam kesederhanaan dan kesalehan. Dia hidup di sebuah gubuk kecil di luar Madinah dan memiliki sedikit harta benda.

 

Dia sering berpuasa dan beribadah sepanjang malam. Abu Dzar juga dikenal karena kejujurannya yang luar biasa dan ketegasannya dalam menegakkan keadilan.

 

Pada tahun 652 M, Abu Dzar meninggal dunia di wilayah Syam (sekarang Lebanon).

 

Kepergiannya merupakan kehilangan besar bagi umat Islam, dan Nabi Muhammad (saw) pernah menyebutnya sebagai "raja" dari Bani Ghifar.

 

 

 

Kisah Abu Dzar Al-Ghifari menunjukkan dedikasi dan kesetiaan seorang sahabat Nabi yang kuat terhadap ajaran Islam dan kebenaran.

 

Dia adalah contoh yang menginspirasi bagi umat Islam dalam menjalankan agama dengan penuh ketabahan dan keikhlasan.

 

 

 

Baca juga:

 

 

 

 

 

 

Waallahu A'alam Bisshowab

 

Sekian pembahasan Batemuritour kali ini, bagi kalian yang ingin bertanya ataupun berkomentar terkait konten-konten Islami silahkan hubungi email kami di umrah.batemuri@gmail.com atau terus cek artikel kami di www.batemuritour.com









Whatsapp Logo
Start a Conversation Hi! Click one of our member below to chat on Whatsapp