Inilah Sidratul Muntaha, Tempat Istimewa Untuk Nabi Muhammad SAW

By. Dewi Savitri - 30 Aug 2023

Bagikan:
img

batemuritour.com- Hai sobat batemuri!! Sidratul Muntaha adalah istilah yang mungkin membuat kita teringat pada perjalanan Isra’-Mi’raj Rasulullah saw. Namun, Sidratul Muntaha sebenarnya adalah salah satu mukjizat Allah yang diperlihatkan kepada Rasulullah saw.

 

Baca Juga: Sejarah Dakwah Islam: Thaif Simpan Kisah Pilu Nabi Muhammad SAW

 

Keistimewaannya adalah hanya Rasulullah saw yang diberi izin untuk mencapai Sidratul Muntaha. Bahkan Malaikat Jibril, yang menjadi pendamping Rasulullah, tidak diizinkan masuk ke dalamnya.

 

Istilah "sidr" atau "sidrah" muncul dalam empat ayat Al-Qur'an, termasuk dalam surat Saba’ ayat 16 yang berarti pohon bidara, surat Al-Waqi’ah ayat 28 yang berarti pohon bidara tanpa duri, dan juga dalam surat An-Najm ayat 14 dan 16, yang berarti pohon, tetapi hanya Allah yang mengetahui hakikatnya.

 

Dalam surat An-Najm ayat 14, istilah Sidratul Muntaha secara eksplisit disebutkan dalam QS. An-Najm Ayat 13-14 yang artinya:

 

"Sungguh, dia (Nabi Muhammad) benar-benar telah melihatnya (Jibril dalam rupa yang asli) pada waktu yang lain, (yaitu ketika) di Sidratul Muntaha." (QS. An-Najm [53]: 13-14).

 

Bagaimanakah gambaran jelas dari Sidratul Muntaha yang dilihat oleh Rasulullah saw selama Isra’-Mi’raj?

 

Seperti yang digambarkan dalam ayat di atas, Sidratul Muntaha adalah tempat di mana Rasulullah saw melihat Malaikat Jibril dalam rupa aslinya. Dalam salah satu hadis, saat berada di Sidratul Muntaha, Malaikat Jibril memiliki enam sayap. Butiran-butiran mutiara dan permata bertebaran di antara bulu-bulunya.

 

Baca Juga: Mengenal Sejarah Periodisasi Diturunkannya Al-Quran

 

Selanjutnya, Sidratul Muntaha terletak dekat dengan surga, sebagaimana tertulis dalam QS An-Najm ayat 13-14 yang artinya:

 

"Di dekatnya ada surga tempat tinggal. (Nabi Muhammad melihat Jibril) ketika Sidratul Muntaha dilingkupi oleh sesuatu yang melingkupinya." (QS. An-Najm [53]: 13-14).

 

Dikutip dari nuonline, menurut para ulama, "sesuatu yang melingkupi" merujuk pada cahaya. Jibril sendiri mengakui bahwa dia tidak mampu melewati tempat ini.

 

Dalam perjalanan ini, Rasulullah saw mendapatkan salam dari Allah yang diajawab dengan penuh penghormatan. Di Sidratul Muntaha, Rasulullah juga diberi pilihan minuman antara susu dan khamr. Ia memilih susu, yang menunjukkan fitrah suci yang Allah letakkan dalam umatnya.

 

Tidak hanya itu, di Sidratul Muntaha, Rasulullah saw menerima perintah untuk menjalankan shalat lima waktu setelah awalnya diusulkan oleh Nabi Musa as. untuk 50 waktu. Meskipun hanya lima waktu, keutamaan dan keberkahan shalat ini melebihi 50 waktu.

 

Sidratul Muntaha adalah tempat yang hanya Rasulullah saw yang diberi kehormatan untuk menyaksikannya. Keberadaannya yang dihiasi dengan mutiara, kehadiran Malaikat Jibril dalam rupa aslinya, serta kebijaksanaan Allah yang diperlihatkan kepada Rasulullah membuat tempat ini menjadi suatu keajaiban spiritual yang tidak dapat dipahami oleh akal manusia biasa.

 

Baca Juga: Siapakah Yakjuj dan Makjuj Itu?

 

Wallahu a’lam bish-shawab.

Sekian pembahasan Annabil kali ini, bagi kalian yang ingin bertanya ataupun berkomentar terkait konten-konten Islami silahkan hubungi email kami di umrah.batemuri@gmail.com atau terus cek artikel kami di www.batemuritour.com









Whatsapp Logo
Start a Conversation Hi! Click one of our member below to chat on Whatsapp