Inilah Ayat Tentang Keutamaan Ibadah Haji Agar Diberikan Pahala dan Diampuni Dosa oleh Allah SWT

By. Miftahul Jannah - 10 May 2024

Bagikan:
img

Batemuritour.com- Dalam kehidupan seorang Muslim, ibadah haji merupakan salah satu dari rukun Islam yang wajib dilaksanakan. Haji bukan hanya sekadar ritual keagamaan, melainkan juga merupakan perjalanan spiritual yang mendalam. Al-Quran, sebagai pedoman hidup umat Muslim, memberikan penekanan khusus pada keutamaan ibadah haji dan pahala yang akan diperoleh bagi mereka yang melaksanakannya dengan tulus dan ikhlas. Salah satu ayat yang menjanjikan penghapusan dosa dan mendapatkan pahala besar karena mengerjakan ibadah haji terdapat dalam Surat Al-Baqarah Ayat 158:

 

Baca Juga : 4 Ayat Al-Qur'an Tentang Ibadah Haji Agar Manusia Paham Kewajibannya

 

إِنَّ الصَّفَا وَالْمَرْوَةَ مِنْ شَعَائِرِ اللَّهِ ۖ فَمَنْ حَجَّ الْبَيْتَ أَوِ اعْتَمَرَ فَلَا جُنَاحَ عَلَيْهِ أَنْ يَطَّوَّفَ بِهِمَا ۚ وَمَنْ تَطَوَّعَ خَيْرًا فَإِنَّ اللَّهَ شَاكِرٌ عَلِيمٌ

 

 

Artinya: “Sesungguhnya Shafaa dan Marwa adalah sebahagian dari syi'ar Allah. Maka barangsiapa yang beribadah haji ke Baitullah atau ber'umrah, maka tidak ada dosa baginya mengerjakan sa'i antara keduanya. Dan barangsiapa yang mengerjakan suatu kebajikan dengan kerelaan hati, maka sesungguhnya Allah Maha Mensyukuri kebaikan lagi Maha Mengetahui”.

 

Baca Juga : Jama'ah Haji Perhatikan 6 Bawaan Terlarang Ini

 

Tafsir :”(Sesungguhnya Safa dan Marwah) nama dua bukit di Mekah (adalah sebagian dari syiar-syiar Allah) tanda-tanda kebesaran agama-Nya, jamak dari 'syaa`irah.' (Barang siapa yang melakukan ibadah haji atau umrah) artinya memakai pakaian haji atau umrah. Asal makna keduanya adalah menyengaja dan berkunjung, (maka tiada salah baginya) artinya ia tidak berdosa (mengerjakan sai) asalkan sebanyak tujuh kali. Ayat ini turun tatkala kaum muslimin tidak bersedia melakukannya, disebabkan orang-orang jahiliah dulu biasa tawaf di sana sambil menyapu dua berhala yang terdapat pada keduanya. Menurut Ibnu Abbas bahwa sai itu hukumnya tidak wajib, hanya takhyir, artinya dibolehkan memilih sebagai akibat tidak berdosa. Tetapi Syafii dan ulama lainnya berpendapat bahwa sai adalah rukun dan hukum fardunya dinyatakan oleh Nabi saw. dengan sabdanya, "Sesungguhnya Allah mewajibkan sai atas kamu." (H.R. Baihaqi) Sabdanya pula, "Mulailah dengan apa yang dimulai Allah, yakni Shafa." (H.R. Muslim) (Dan barang siapa yang dengan kemauan sendiri berbuat) ada yang membaca 'Taththawwa`a', yaitu dengan ditasydidkan ta pada tha, lalu diidgamkan (suatu kebaikan) maksudnya amalan yang tidak wajib seperti tawaf dan lain-lainnya (maka sesungguhnya Allah Maha Mensyukuri) perbuatannya itu dengan memberinya pahala (lagi Maha Mengetahui)”.

 

Baca Juga : Inilah 3 Hadits Rasulullah tentang Kewajiban Haji Bagi Umat Muslim

 

Begitulah keutamaan ibadah haji yang dijanjikan dalam Al-Quran. Bagi mereka yang melaksanakannya dengan penuh keikhlasan dan ketaatan, Allah SWT menjanjikan pahala yang besar dan pengampunan dosa. Haji bukan hanya sekadar ritual, melainkan juga perjalanan spiritual yang menuntut kesabaran, ketaatan, dan pengorbanan. Dengan melaksanakan ibadah haji dengan sebaik-baiknya, seorang Muslim akan kembali ke tanah airnya dengan jiwa yang suci dan bersih dari segala dosa. Sungguh, ini merupakan karunia yang luar biasa dari Allah SWT bagi hamba-hamba-Nya yang taat.









Whatsapp Logo
Start a Conversation Hi! Click one of our member below to chat on Whatsapp