15 Manfaat Puasa bagi Kesehatan Tubuh

By. Walid Iqbal Istiardi - 14 Mar 2024

Bagikan:
img

Batemuritour.com- Ramadan telah tiba, itu tandanya umat Muslim wajib menjalankan puasa sebulan penuh. Puasa adalah menahan lapar dan hawa nafsu dari sebelum terbit matahari hingga tenggelam. Selain manfaat puasa bagi ketakwaan umat Muslim, ternyata manfaatnya juga baik bagi kesehatan jasmani, seperti mengontrol berat badan hingga detoksifikasi tubuh. Yuk lebih lanjut simak selengkapnya apa saja manfaat puasa bagi kesehatan.

 

Manfaat Puasa untuk Kesehatan Tubuh


Memiliki tubuh yang selalu sehat adalah keinginan banyak orang. Berbagai macam cara ditempuh mulai dari menjaga pola makan hingga mengonsumsi suplemen-suplemen tambahan. Akan tetapi, kesehatan juga bisa Anda dapatkan dari puasa, lho! Berikut manfaat puasa yang sangat baik untuk kesehatan tubuh:

 

Baca Juga : Ini 10 Amalan Sunnah Penambah Pahala Puasa

 

1. Meningkatkan kesehatan kardiovaskular
Ini adalah salah satu manfaat puasa yang utama, terutama bagi orang yang memiliki masalah kesehatan terkait sindrom metabolik, yang memiliki banyak manfaat terhadap kardiovaskular secara langsung. Berpuasa dapat meningkatkan fungsi kardiovaskular, komposisi darah, dan tekanan darah. Mereka yang menderita diabetes tipe 2 atau kolesterol tinggi mungkin bisa menjalani puasa untuk mengatasi beberapa masalah kesehatan terkait.

 

2. Menurunkan tekanan darah
Ketika berpuasa, tidak sedikit orang yang mengalami tekanan darah rendah, terutama selama minggu pertama puasa Ramadan. Tapi, bukan hanya manfaat puasa yang dapat menurunkan tekanan darah, juga asupan garam secara signifikan lebih rendah dan peningkatan kehilangan garam melalui urine.

 

3. Menurunkan gula darah
Hanya dalam beberapa hari pertama menahan lapar dan haus, manfaat puasa dapat menurunkan kadar gula darah lebih dari 30%, ini merupakan hasil yang signifikan bagi siapa pun yang menderita hiperglikemia atau kadar gula dara tinggi. Penurunan gula darah biasanya membuat orang merasakan energi yang berkurang, namun kadar gula darah dalam tubuh harus tetap stabil saat menjalankan puasa.

 

4. Membantu membuang lemak
Berpuasa atau makan makanan berlemak sehat membantu tubuh mengurangi lemak atau ketosis. Ketosis membantu tubuh membakar cadangan lemak. Lemak sentral berlebih yang tersimpan di sekitar organ, seperti hati dan ginjal, mengganggu fungsi organ tubuh.

 

Puasa, terutama puasa intermiten (puasa beberapa waktu dalam satu hari) dapat membantu tubuh mencapai ketosis lebih cepat daripada pembatasan kalori. Satu penelitian menemukan bahwa manfaat puasa secara signifikan dapat meningkatkan metabolisme lemak pada tubuh manusia.

 

5. Meningkatkan kesehatan jantung
Manfaat puasa bagi kesehatan ternyata dapat menyehatkan jantung Anda. Meskipun penelitian masih terbatas pada hewan, hasilnya bahwa puasa kemungkinan dapat meningkatkan kesehatan jantung.

 

Para peneliti juga menemukan bahwa puasa intermiten meningkatkan kinerja otot jantung, mengurangi kerusakan akibat radikal bebas, dan meningkatkan pertumbuhan pembuluh darah di dalam jantung.

 

Baca Juga : 5 Syarat Sah Puasa Ramadhan supaya Ibadanya Berjalan Lancar

 

6. Bikin awet muda dan memperpanjang umur
Penelitian puasa untuk memperpanjang umur dan menghambat penuaan sudah mantap pada hewan, tetapi pengujian pada manusia masih dalam masa penelitian.

 

Komposisi darah yang lebih baik saja dapat mencegah penuaan dan kesehatan yang lebih baik. Manfaat puasa bagi kesehatan tidak hanya bikin awet muda, tampaknya juga bikin panjang umur.

 

7. Mengurangi peradangan
Manfaat puasa terhadap kesehatan selanjutnya adalah kemampuannya mengurangi peradangan. Peradangan banyak penyebabnya, tetapi pola makan yang tidak sehat adalah sumber radikal bebas yang konsisten dan makanan yang menyebabkan peradangan. Gula rafinasi (gula yang dimurnikan), karbohidrat olahan, alkohol, susu, daging, dan makanan yang digoreng.

 

Namun, tidak hanya bersumber dari makanan – reaksi metabolisme juga menghasilkan radikal bebas seperti superoksida dan hidrogen peroksida. Melewatkan sarapan saja dapat mencegah peradangan.

Cara lain agar puasa mengurangi peradangan adalah melalui keseimbangan hormon yang lebih baik. Beberapa penelitian telah menemukan bahwa kadar insulin yang lebih rendah dan sensitivitas insulin yang lebih baik dapat mengurangi stres oksidatif yang disebabkan oleh radikal bebas.

 

8. Meningkatkan regenerasi sel
Seiring bertambahnya usia, sel-sel jahat dapat berkembang biak di seluruh tubuh tanpa pengawasan dan jaringan yang rusak ini turut berperan terhadap penyakit progresif.

 

Manfaat puasa untuk kesehatan membuat tubuh mendaur ulang sel, suatu proses pencernaan sendiri pada tingkat sel yang disebut autophagy. Tapi Anda tidak hanya mencerna lemak untuk mengisi bahan bakar saat puasa. Tubuh juga menargetkan sel-sel yang rusak dan jaringan tua untuk mengoptimalkan sumber daya untuk bertahan hidup.

Manfaat puasa terhadap kesehatan dapat meningkatkan kerusakan sel dan jaringan yang tidak berfungsi melalui perlindungan selektif, yang dapat melindungi jaringan sehat karena mereka merespons kondisi buruk seperti kelaparan atau puasa.

 

9. Melindungi otak
Penelitian tentang penuaan dan fungsi otak telah meningkat secara substansial dalam dekade terakhir. Harapan hidup telah meningkat jauh melampaui apa yang pernah dianggap mungkin. Animo publik yang besar terhadap kesehatan otak di semua tahap kehidupan mencerminkan keinginan untuk awet muda, sehat, dan dengan kemampuan mental yang sehat.

Kabar baiknya, manfaat berpuasa untuk kesehatan tampaknya secara spesifik membantu mekanisme perlindungan di otak Anda.

 

10. Mengurangi produksi protein berbahaya
Ada banyak protein dan produk metabolisme yang menyebabkan peradangan, terutama di otak. Puasa dan membatasi kalori dapat menghambat produksi radikal bebas dan protein yang mengiritasi seperti sitokin inflamasi. Bukti-bukti menunjukkan bahwa ini juga dapat menghambat penuaan otak dan bahwa manfaat puasa dapat menurunkan produksi radikal bebas, dan melindungi Anda dari dampaknya.

 

Yang menarik, semakin banyak bukti menunjukkan bahwa tidak hanya kerusakan radikal bebas dan produksi sitokin inflamasi melambat, tetapi produksi sitokin pelindung meningkat saat berpuasa.

 

11. Mendorong respons stres yang sehat
Stres ringan dan jarang ternaya baik untuk Anda. Ini tantangan untuk tubuh, dan Anda menjadi lebih kuat setelah melaluinya. Sedang, stres pendek pada otak memberikan hasil yang serupa.

 

Manfaat puasa untuk kesehatan memberi sedikit tekanan pada otak. Stres ini menyebabkan serangkaian tindakan yang melindungi neuron dari kerusakan dan kematian pada hewan percobaan.

 

Baca Juga : Kapankah Batas Waktu Qadha Puasa Ramadhan?

 

12. Membantu pemulihan cedera
Anda akan berpikir bahwa puasa setelah cedera, terutama pada otak yang membutuhkan glukosa, akan membuat pemulihan menjadi lebih sulit. Tetapi yang sebaliknya tampaknya benar.

 

Dalam penelitian terhadap hewan, puasa intermiten setelah mengalami cedera dapat meningkatkan fungsi otak dari stroke dan penyakit yang memengaruhi otak. Pada saat ini, mekanismenya belum dipahami, sehingga diperlukan investigasi lebih lanjut sebelum praktisi kesehatan dapat mulai merekomendasikan puasa intermiten untuk pemulihan.

 

13. Menyehatkan kulit
Diet penting untuk penampilan kulit Anda, tetapi puasa juga dapat meningkatkan karakter kulit Anda. Gula darah tinggi mengubah struktur kolagen, melemahkan kekuatan dan ketahanannya. Karena berpuasa secara substansial menurunkan gula darah, Anda dapat menganggapnya sebagai bagian normal dari rutinitas perawatan kulit untuk memcegah penuaan.

 

14. Meningkatkan fungsi organ tubuh
Manfaat berpuasa untuk kesehatan ini akan memberikan rangsangan terhadap seluruh sel, jaringan, dan organ tubuh. Efek rangsangan ini akan menghasilkan, memulihkan, dan meningkatkan fungsi organ sesuai fungsi fisiologisnya, misalnya panca indra menjadi lebih tajam.

 

15. Meningkatkan fungsi organ reproduksi
Hal ini terkait dengan peremajaan sel-sel yang berpengaruh pada sel-sel urogenitalis dan alat-alat reproduksi lainnya. Hormon yang berkaitan dengan masalah perilaku seksual tidak hanya dihasilkan oleh organ indung telur (estrogen) dan testis (testosteron), tetapi juga oleh kelenjar hipofisis (kelenjar produsen hormon tertentu).

 

Baca Juga : Keutamaan ibadah puasa di Mekkah

 









Whatsapp Logo
Start a Conversation Hi! Click one of our member below to chat on Whatsapp