Batemuritour.com- Setiap tahun, jutaan umat Muslim dari seluruh dunia menunaikan ibadah haji, dan Indonesia sebagai negara dengan kuota jemaah haji terbesar di dunia memiliki sistem yang kompleks dalam pelayanannya. Salah satu lembaga kunci dalam pelayanan haji di Indonesia adalah Kantor Urusan Agama (KUA). Peran strategis KUA tidak hanya terbatas pada urusan pernikahan atau pencatatan keagamaan, tetapi juga sangat penting dalam persiapan administrasi dan spiritual jemaah haji.
Baca Juga : 6 Tips Haji Tanpa Pendamping Keluarga Agar Tetap Nyaman dan Aman
Menurut data Kementerian Agama, dari total kuota haji Indonesia tahun 2025 sebanyak 221.000 orang, sekitar 203.320 jemaah (92%) merupakan jemaah haji reguler yang wajib mengikuti bimbingan manasik haji di KUA. Angka ini menunjukkan bahwa KUA memiliki tanggung jawab besar dalam memastikan setiap jemaah siap secara mental, fisik, dan spiritual sebelum berangkat ke Tanah Suci.
KUA memiliki berbagai tugas penting dalam layanan haji, di antaranya:
Menyelenggarakan bimbingan manasik haji secara berkelanjutan.
Memberikan informasi dan membantu proses pelunasan biaya haji, sekaligus memastikan jemaah dalam kondisi istitha’ah (mampu secara fisik dan finansial).
Mengatur proses pemberangkatan dan pemulangan jemaah secara tertib dan terstruktur.
Menjangkau jemaah di daerah terpencil agar tidak ada yang tertinggal dari bimbingan manasik.
Baca Juga : 6 Tips Menjaga Kekhusyukan Ibadah Selama Haji
Materi yang disampaikan dalam pembekalan manasik haji sangat penting untuk dipahami jemaah, yaitu:
Larangan-larangan selama pelaksanaan haji.
Tata cara perjalanan, termasuk prosedur saat di pesawat.
Filosofi ibadah haji, agar jemaah tidak hanya menjalankan rukun secara fisik, tetapi juga memahami maknanya.
Persiapan fisik dan mental untuk menghadapi cuaca ekstrem dan kerumunan besar.
Simulasi pelaksanaan ibadah haji agar jemaah tidak kebingungan saat di Tanah Suci.
Prof. Dr. H. Abu Rokhmad, M.Ag., Direktur Jenderal Bimbingan Masyarakat Islam, menyatakan bahwa KUA memikul tugas mulia dalam melayani jemaah dari tahap awal hingga kepulangan. Peran ini sangat vital untuk memastikan jemaah dapat menunaikan ibadah haji dengan lancar dan meraih predikat haji mabrur.
Baca Juga : 5 Fikih Haji Wanita Tentang Datang Haid Saat Tiba di Makkah
KUA bukan sekadar tempat pencatatan nikah, tetapi merupakan pilar utama dalam layanan haji di Indonesia. Dengan tugas menyelenggarakan manasik, memberikan edukasi, dan memastikan kesiapan jemaah, KUA menjadi garda terdepan dalam menyukseskan pelaksanaan ibadah haji yang tertib dan bermakna. Keberadaan KUA di daerah menjadi jembatan penting agar seluruh jemaah—termasuk yang berada di wilayah terpencil—dapat menjalani ibadah haji dengan maksimal.