Batemuritour.com- Melaksanakan ibadah haji merupakan impian setiap Muslim, termasuk bagi para penyandang disabilitas (difabel). Di tengah jutaan jemaah dari berbagai penjuru dunia, jemaah haji difabel tentu menghadapi tantangan tersendiri. Salah satu rukun penting dalam ibadah haji yang harus tetap dijaga kualitasnya adalah shalat. Maka, penting bagi jemaah haji difabel memahami tips shalat yang aman, nyaman, dan tetap khusyuk selama berada di Tanah Suci.
Baca Juga : 4 Alasan Jemaah Haji Lansia Lebih Baik Salat di Hotel daripada Masjidil Haram
Pemerintah Arab Saudi dan Kementerian Agama RI telah menyiapkan berbagai fasilitas ramah difabel, mulai dari akses jalan landai, kursi roda, lift, hingga ruang shalat khusus. Jemaah difabel disarankan menggunakan area shalat yang sudah disesuaikan agar lebih mudah beribadah tanpa terganggu kepadatan jemaah lainnya.
Bagi jemaah yang tidak bisa berdiri lama atau kesulitan sujud, penggunaan kursi lipat sangat dianjurkan. Pastikan kursi ringan, mudah dibawa, dan tidak mengganggu jemaah lain. Alat bantu seperti tongkat atau alat bantu jalan juga harus digunakan dengan aman dan tertib.
Baca Juga : 5 Ketentuan Tarwiyah Bagi Jemaah Haji 2025
Islam memberikan keringanan dalam ibadah bagi musafir dan orang yang mengalami kesulitan. Jemaah haji difabel dapat menggabungkan (jama’) dan memendekkan (qashar) shalat wajib sesuai kondisi mereka. Hal ini memudahkan pelaksanaan ibadah, terutama saat kelelahan atau berpindah tempat.
Menghindari kerumunan sangat penting untuk kenyamanan dan keselamatan jemaah difabel. Usahakan datang lebih awal atau memilih waktu selesai shalat berjamaah untuk shalat secara mandiri di tempat yang lebih tenang. Hal ini mengurangi risiko terdesak atau terganggu oleh arus jemaah.
Sebelum berangkat ke Tanah Suci, jemaah difabel sebaiknya mengikuti manasik haji khusus yang membahas tata cara ibadah bagi penyandang disabilitas. Konsultasi dengan pembimbing atau petugas kesehatan haji juga sangat disarankan agar tahu apa yang boleh dan tidak boleh dilakukan saat shalat dalam kondisi terbatas.
Baca Juga : Inilah Hukum Memakai Masker Saat Ihram, Jemaah Haji Wajib Perhatikan Ini!
Menjadi jemaah haji difabel bukan berarti kehilangan peluang untuk meraih haji mabrur. Dengan persiapan yang matang, pemahaman fiqih yang baik, dan pemanfaatan fasilitas yang ada, jemaah difabel tetap bisa menjalankan ibadah shalat dengan sempurna dan khusyuk. Semoga Allah memudahkan setiap langkah ibadah para jemaah, termasuk mereka yang diuji dengan keterbatasan fisik.