5 Ketentuan Tarwiyah Bagi Jemaah Haji 2025

By. Miftahul Jannah - 27 May 2025

Bagikan:
img

Batemuritour.com- Kementerian Agama Republik Indonesia kembali mengeluarkan ketentuan penting terkait pelaksanaan ibadah haji 2025. Salah satu poin utama yang menjadi sorotan adalah bahwa pemerintah tidak melaksanakan program tarwiyah. Oleh karena itu, jemaah haji yang ingin melakukan kegiatan tarwiyah secara mandiri wajib memperhatikan beberapa hal demi keamanan diri dan barang pribadi.

 

Baca Juga : 10 Larangan Selama Berihram Yang Wajib Diketahui oleh Jamaah Haji

 

Apa Itu Tarwiyah?

 

Tarwiyah adalah kegiatan yang dilakukan oleh sebagian jemaah haji dengan melaksanakan perjalanan ke Mina pada tanggal 7 Dzulhijjah sebelum wukuf di Arafah. Praktik ini menjadi pilihan spiritual bagi sebagian jemaah yang ingin meneladani perjalanan haji Nabi Muhammad SAW. Namun, mengingat kompleksitas logistik dan keamanan, pemerintah Indonesia tidak menyediakan layanan resmi untuk program ini.

 

Ketentuan Penting Bagi Jemaah yang Akan Tarwiyah

 

Mengacu pada infografis dari akun resmi Instagram @kemenag.jateng, berikut adalah lima hal penting yang wajib dilakukan oleh jemaah yang tetap ingin melaksanakan tarwiyah:

 

1. Berkomunikasi dengan Syarikah/Markaz


Jemaah harus memastikan ketersediaan layanan tarwiyah melalui komunikasi langsung dengan syarikah atau markaz yang melayani program tersebut.

 

2. Menyepakati Biaya dan Kontrak Layanan


Segala bentuk biaya dan layanan selama tarwiyah harus disepakati secara tertulis dan jelas untuk menghindari kesalahpahaman.

 

Baca Juga : Panduan Tanggal Penting Bagi Jemaah Haji 2025

 

3. Menentukan Teknis Keberangkatan

 

Jemaah perlu mengetahui detail teknis keberangkatan, seperti waktu, kendaraan, dan rute yang digunakan.

 

4. Membuat Surat Tanzaul

 

Surat tanzaul harus berisi pernyataan kesediaan menanggung risiko secara mandiri, termasuk risiko kesehatan, keselamatan, dan ibadah.

 

5. Melapor ke PPIH Kloter

 

Jemaah wajib melapor dan menyerahkan surat tanzaul kepada petugas kloter agar data mereka tercatat dan tetap dipantau.

 

Pada tanggal 7 dan 8 Dzulhijjah, pemerintah juga tidak menyediakan layanan di Mina. Segala bentuk aktivitas, termasuk kesehatan, keselamatan, dan pelaksanaan ibadah menjadi tanggung jawab penuh jemaah. Hal ini sangat penting untuk dipahami agar jemaah dapat mempersiapkan diri dengan matang, baik secara fisik maupun logistik.

 

Baca Juga : Ini Dia Alasan Kementerian Agama Memberikan Himbauan Untuk Hindari City Tour Selama Haji 2025 Berlangsung

 

Dengan adanya pengumuman resmi bahwa pemerintah tidak menjalankan program tarwiyah, jemaah haji 2025 diimbau untuk lebih berhati-hati dan cermat dalam membuat keputusan. Keselamatan dan kelancaran ibadah tetap menjadi prioritas utama. Jangan lupa untuk selalu berkonsultasi dengan petugas kloter dan pihak resmi agar pelaksanaan haji berjalan lancar, aman, dan mabrur.









Whatsapp Logo
Start a Conversation Hi! Click one of our member below to chat on Whatsapp