3 Pesan Penting di Balik Pakaian Kain Ihram

By. Miftahul Jannah - 22 May 2025

Bagikan:
img

Batemuritour.com- Pakaian ihram bukan sekadar simbol ibadah haji dan umrah, tetapi merupakan perwujudan dari kerendahan hati dan kesiapan seorang Muslim untuk bertamu ke rumah Allah. Dalam pelaksanaannya, mengenakan ihram adalah langkah pertama dalam menjalani prosesi haji. Ihram menjadi penanda dimulainya niat dan kesucian seorang hamba untuk menghadap Sang Pencipta.

 

Baca Juga : 5 Kegiatan Jemaah Haji di Makkah Agar Ibadah Menjadi Maksimal

 

Bagi pria, pakaian ihram terdiri dari dua lembar kain putih tanpa jahitan. Kesederhanaan bentuk ini justru menyimpan makna spiritual yang mendalam. Dalam pandangan Ibn Abbas, sahabat Rasulullah SAW yang dijuluki "lautan ilmu", terdapat tiga pesan penting yang terkandung dalam penggunaan pakaian ihram.

 

1. Melepaskan Kebanggaan Dunia

 

Pakaian ihram menjadi simbol pelepasan segala bentuk kebanggaan duniawi. Dalam ihram, tak ada lagi perbedaan status sosial, pangkat, atau kekayaan. Semua manusia berdiri sama di hadapan Allah, sebagai tamu yang datang untuk menyempurnakan rukun Islam. Dengan meninggalkan pakaian kebesaran dunia, jemaah mengingat bahwa hanya ketakwaan yang membedakan seseorang di sisi Allah.

 

2. Menanggalkan Dunia: Harta, Jabatan, dan Popularitas

 

Baca Juga : 5 Prosedur Pelaksanaan Umrah Wajib bagi Jemaah Haji

 

Pesan kedua dari Ibn Abbas adalah pelepasan segala atribut duniawi. Orang yang mengenakan ihram diandaikan seperti bayi yang baru lahir—bersih dari segala dosa dan urusan dunia. Tidak ada tempat untuk kesombongan, pamer, atau kebanggaan semu dalam ibadah haji. Ini adalah momen perenungan bahwa semua yang dimiliki hanyalah titipan, dan ketika meninggal nanti, manusia hanya akan kembali kepada Allah dalam keadaan seperti saat mengenakan ihram: sederhana dan tak membawa apa-apa.

 

3. Merenungi Kematian dan Kehidupan Akhirat

 

Ketika mengenakan pakaian ihram, seorang Muslim seolah sedang menyiapkan diri untuk kematian. Ihram mengingatkan kita bahwa suatu saat nanti kita juga akan mengenakan kain kafan, menghadapi akhirat, dan mempertanggungjawabkan segala amal perbuatan. Di tempat suci ini, jemaah diajak merenungi bahwa kehidupan ini sementara, dan hanya amal yang akan menyertai ke alam baka.

 

 

Baca Juga : 6 Langkah Bijak bagi Jemaah Haji Indonesia Untuk Cegah Pungli Supir Bus Shalawat

 

 

Pakaian ihram bukan hanya keharusan syariat, tetapi juga sarana perenungan spiritual. Dari tiga pesan Ibn Abbas tersebut, kita diingatkan untuk melepas segala kelekatan dunia, mensucikan niat, dan mempersiapkan diri untuk kehidupan abadi.

Bagi calon jemaah haji atau umrah, memahami makna pakaian ihram akan membantu meningkatkan kekhusyukan dalam beribadah. Karena ibadah sejati bukan hanya dilakukan secara fisik, tapi juga dengan kesadaran hati yang penuh akan makna di balik setiap amal yang dilakukan.









Whatsapp Logo
Start a Conversation Hi! Click one of our member below to chat on Whatsapp