Baca Juga : 6 Tips Menjaga Kekhusyukan Ibadah Selama Haji
Berikut ini adalah daftar larangan-larangan selama berihram yang harus diperhatikan oleh setiap jamaah:
1. Memakai baju berjahit atau yang membentuk anggota badan (untuk laki-laki)
Laki-laki tidak diperkenankan memakai pakaian yang berjahit seperti kaos atau celana. Pakaian ihram harus berupa dua lembar kain tanpa jahitan yang tidak membentuk tubuh.
2. Menutup kedua telapak tangan dengan kaos tangan (untuk perempuan)
Perempuan tidak boleh menutupi telapak tangan dengan sarung tangan selama berihram, kecuali untuk alasan kesehatan dan sesuai fatwa.
3. Memotong kuku dan mencabut bulu badan
Memotong kuku atau mencabut rambut/bulu tubuh selama berihram termasuk larangan yang dapat menyebabkan dam jika dilakukan secara sengaja.
4. Berburu atau membunuh binatang buruan
Larangan ini mencerminkan penghormatan terhadap makhluk hidup selama menjalankan ibadah.
5. Mencaci, bertengkar, atau mengucapkan kata-kata kotor
Jamaah harus menjaga lisan dan sikap selama berihram. Ucapan buruk dapat mengurangi pahala ibadah haji atau umrah.
6. Menutup muka dengan cadar (untuk perempuan)
Perempuan dilarang mengenakan cadar selama dalam keadaan ihram. Sebaiknya wajah tetap terbuka, namun tetap menjaga aurat sesuai syariat.
7. Menikah, menikahkan, atau meminang perempuan untuk dinikahi
Baca Juga : 5 Fikih Haji Wanita Tentang Datang Haid Saat Tiba di Makkah
Semua bentuk akad nikah atau prosesi menuju pernikahan dilarang selama berihram.
8. Menutup kepala yang melekat seperti topi, ikat kepala, dan sorban (untuk laki-laki)
Laki-laki tidak diperkenankan menutup kepala dengan benda yang melekat.
9. Memakai wangi-wangian (kecuali sudah digunakan di badan sebelum niat haji/umrah)
Menggunakan parfum setelah berniat ihram termasuk pelanggaran. Jika digunakan sebelumnya, hal ini masih diperbolehkan.
10. Memakai kaos kaki atau sepatu yang menutup mata kaki (untuk laki-laki)
Alas kaki untuk laki-laki selama ihram harus terbuka bagian tumit dan jari-jari kakinya.
Setiap larangan selama berihram mengandung hikmah syar’i dan moral. Tujuannya bukan sekadar membatasi gerak jamaah, tetapi mendidik spiritualitas, ketundukan kepada Allah, serta menjunjung tinggi kesucian tanah haram. Pelanggaran terhadap larangan ihram dapat menyebabkan denda (dam), atau bahkan membatalkan sebagian ibadah, tergantung tingkat pelanggaran.
Selalu berkonsultasi dengan pembimbing haji atau petugas Kementerian Agama.
Baca ulang panduan manasik sebelum memulai ihram.
Gunakan infografis resmi dari Kementerian Agama sebagai referensi terpercaya.
Baca Juga : 5 Kegiatan Jemaah Haji di Makkah Agar Ibadah Menjadi Maksimal
Dengan mematuhi larangan-larangan ini, ibadah haji dan umrah insyaAllah akan menjadi mabrur dan diterima oleh Allah SWT. Mari niatkan ibadah ini sepenuh hati dan jalankan sesuai tuntunan Nabi Muhammad SAW.