Batemuritour.com- Berihram adalah salah satu rukun utama dalam pelaksanaan ibadah haji dan umrah. Saat seorang Muslim telah berniat ihram, maka ia terikat oleh sejumlah larangan yang tidak boleh dilanggar hingga tahallul. Namun, masih banyak aktivitas yang sebenarnya diperbolehkan selama berihram, meski seringkali disalahpahami. Mengetahui batasan ini sangat penting agar ibadah berjalan sah dan nyaman tanpa rasa khawatir berlebihan.
Baca Juga : 5 Prosedur Pelaksanaan Umrah Wajib bagi Jemaah Haji
Berdasarkan informasi resmi dari Kementerian Agama Republik Indonesia, berikut ini adalah beberapa hal yang boleh dilakukan selama berihram:
1. Berteduh di bawah payung, mobil, tenda, atau pohon
Jamaah diperbolehkan menghindari panas matahari dengan menggunakan pelindung kepala seperti payung atau berteduh di bawah pohon.
2. Membuka tangan dan kaki bagi wanita saat di tempat wudhu perempuan
Ini dilakukan dalam konteks menjaga kebersihan diri dan aurat di area yang memang khusus perempuan.
3. Mandi dan menyikat gigi dengan pasta gigi
Selama tidak menggunakan wewangian, mandi dan menjaga kebersihan mulut tetap diperbolehkan.
4. Berbekam
Proses pengobatan tradisional ini diperbolehkan jika dibutuhkan untuk kesehatan.
5. Menggaruk kepala dan badan
Selama tidak menyebabkan rambut rontok secara disengaja, menggaruk bukanlah pelanggaran.
6. Menyembelih hewan ternak jinak dan binatang buruan laut
Hal ini tidak termasuk dalam larangan ihram karena tidak termasuk jenis hewan yang dilarang untuk diburu.
Baca Juga : 6 Langkah Bijak bagi Jemaah Haji Indonesia Untuk Cegah Pungli Supir Bus Shalawat
7. Membunuh binatang berbahaya atau pengganggu
Seperti nyamuk, kalajengking, atau tikus. Ini demi keselamatan jamaah.
8. Memakai minyak angin, balsem, atau obat luar lainnya
Asalkan tidak mengandung wewangian, penggunaannya dibolehkan untuk mengobati sakit atau pegal.
9. Memakai perhiasan bagi wanita
Perhiasan sederhana diperbolehkan, selama tidak berlebihan dan tidak menarik perhatian.
10. Mencuci dan mengganti kain ihram
Kebersihan tetap menjadi prioritas, dan tidak ada larangan mengganti kain ihram yang telah kotor.
11. Memakai sabun yang tidak mengandung parfum
Dalam hal ini para ulama memperbolehkan dengan catatan sabun tidak beraroma wangi.
12. Memakai kacamata, jam tangan, cincin, atau ikat pinggang
Aksesoris yang fungsional dan tidak berbau harum tidak dilarang.
Baca Juga : Inilah 7 Gerakan Siaga Sandal dan Alas Kaki untuk Jemaah Haji
Pengetahuan tentang apa yang boleh dan tidak boleh dilakukan saat berihram sangat penting agar jamaah tidak ragu atau bahkan takut berlebihan. Pemahaman yang benar akan membawa ketenangan selama menjalankan ibadah, serta mencegah kekeliruan yang bisa berujung pada denda (dam) atau batalnya amalan.
Sebagai jamaah haji atau umrah, kita dianjurkan untuk terus belajar dan bertanya kepada pembimbing atau petugas haji bila ragu terhadap suatu tindakan selama berihram. Dengan demikian, ibadah yang dilakukan akan lebih khusyuk dan sesuai tuntunan syariat.